Tuesday 20 December 2011

Tentang sebuah perasaan

jangan menganggap aku mengada-ada. ini aku menulis apa adanya. walau kenyataannya sulit untuk di percaya. tapi ku harap kau mau mengerti, itu saja..


awalnya aku di kukung ragu karna cinta yang tak bertumpu. lalu meranjak seperti nyata oleh setumpuk rindu. ya, semenjak itu malamku terukir indah dengan kemunculan wajah indahmu di pikiranku..
yang memaksa bulan bersembunyi cemburu..
dan bintang2 pun tersingkir menggerutu..
karenamu..


lama sudah ku terjebak di dalam benteng kediaman. yang menghampakanku di lingkaran kesepian. hanya ada aku dan sebuah harapan, semoga waktu yang indah itu cepat datang..
mudah2an..



ku mau kau tau ini perasaanku yang erat tersimpan..

yang ingin ku ungkapkan tanpa jeda di antara celah nafas yang tak tenang..



(mr.Fu/Palembang/201211)

Monday 5 December 2011

Malam

di malam yang tenang,
kau menyambangiku di alam mimpi



aku setengah tak percaya dengan kehadiranmu



mulanya kau datang dengan senyum manismu


senyum yang dari dulu telah mengikat erat pikiranku



juga ada wajah cantikmu yang menata, mengukir indah mimpiku



lalu sejenak dengan suara khasmu itu, kau memanggilku


sontak aku berasa nyata


dan seketika itu juga aku luluh



aku terdiam tak sadar di alam bawah sadarku


aku ingin siuman dari pengaruh pesonamu


bukan terjaga meninggalkanmu



benar, ini malam yang mengagumkan bagiku


karna kau hadir di saat aku rindu


:)

(mr.Fu/Palembang/191111)

Thursday 24 November 2011

buat kamu (lagi)

ku menyimpan perasaan yang sering meracau ketenanganku


semua karenamu, darimu, dan gara2 hatiku


terkadang ku seperti gila disaat kamu menyentuh hariku


dan sesekali jiwaku berasa beku ketika kamu menjauh



ku merenung di ujung senja sambil bersandar pada malam


duduk menatap kehadiran satu bintang yang indah


tiba2 ku merasa bintang itu turun lalu menemaniku tanpa ragu


aku bahagia..


tapi sejenak ku tersadar, ini hanya seutas bayangan semu


ah, aku lelah mencintaimu terlalu dalam dan diam


karna kehampaan selalu menghimpitku hingga ku sesak


kamu, tetaplah disana..


jangan pergi hingga matahari pagi menyengatku untuk beranjak


aku ingin menghampirimu dengan membawa setumpuk hatiku untukmu


hmm.. maukah kau menerimanya?


(mr.Fu/Palembang/221111)

Monday 14 November 2011

The bad guys


The bad guys on the mission impossible

Film yang di bintangi oleh dua aktor kawakan mr.Fu dan mr.Bean ini di prediksi akan merajai Box Office. Dengan biaya pembuatan film yang menelan biaya sekitar 6 jt euro, para pemirsa akan di suguhkan tayangan 3D dan animasi menawan.
Fim ini bercerita tentang dua agen rahasia yang berbeda karakter. Mereka di tugaskan untuk menyelesaikan sebuah misi. Lalu..
Apa misinya?
Berhasilkah mereka?
Dan bagaimana perjuangannya?


Nantikan filmnya di bioskop2 kesayangan anda.. !!! :)

ONLY ON CINEMA
(untuk segala umur)


crews zero


nama baru ketua suzuran..

dan inilah orangnya.. :D


(dari kiri-kanan) Jump-zhann, bo-yx, GUE, boochory, kax-roz

....

Wednesday 9 November 2011

catatan malam

gw pernah denger, klo kita mencintai orang dengan cinta yang sebenar2 cinta atau cinta gila, maka kita akan gila juga saat ngelupainnya.
begitu juga sebaliknya, klo kita mencinta dengan biasa2, maka akan mudah untuk ngelupainnya.

jujur, gw gak setuju dengan rumus ini. karna kita gak bisa mengukur cinta seseorang dari sebab akibat seperti itu.

orang yang mencinta dengan biasa2 saja, bisa saja dia menjadi gila saat ngelupain. karna mungkin dia baru menyadari betapa berharganya pasangannya itu.

sedangkan orang yang ngelupain dengan biasa2 (padahal dia mengaku benar2 cinta), i think thats good.
buat apa susah2 ngelupain klo bisa biasa2 saja?

ngelupain dengan cara gila atau biasa, itu sebenarnya tergantung pribadi masing2. bukankah klo kita menganggap masalah itu mudah, maka itu akan terasa mudah?

gw rada kasian ama orang yang sampe tergila ngelupain pasangannya. come on, move on! :)
jangan ngorbanin idup buat cinta yang hanya bikin susah.

hmm.. emang sih, orang yang jatuh cinta itu akalnya gak berjalan seperti biasanya alias agak aneh gitulah. tapi pas ngelupain, jangan biarin otak menjadi gak waras juga.

udah banyak contoh. tapi kisah laila majnun yang paling menyedihkan menurut gw. doski ampe gila beneran. ckckck..

ngebuktiin cinta itu gak perlu ampe segitunya. karna kita gak akan bisa mengukur seberapa besar cinta kita. meskipun udah mati2an tapi klo orang lain nganggap itu biasa2 saja, kita bisa apa?
kan bisa saja, kita cuma ngelakuin hal kecil tapi bagi orang lain itu sangat berharga. lalu orang itu dengan mudahnya mencintai kita.

yah, cuma orang lain yang bisa ngukur cinta kita.

so,,
buat yang tersiksa oleh cinta,
yang susah ngelupain cinta..

just forget it! go forward..


gak usah mikirin masa lalu. karna itu gak akan pernah berubah. let past be the past!

do the best for ur life. if u do the best, u'll get the best.

keep smile :))

palembang/mr.Fu/091111

Saturday 29 October 2011

gw gak suka!

Perasaan gw tadi gak enak banget. Entah malu atau males gw juga gak tau.

Ini tentang "that someone". Gw udah pernah bilang, jangan tanya2 apa lagi tentang masa lalu gw. Apalagi tentang itu.

Tadi gw benar2 spikles. Selain karna gak tau mo ngomong apa, gw juga males. Gak nyangka aja cerita ini nyebar kemana2. Kemana gw mesti nyembunyiin wajah gw. Jgtjgadgmgtj§¥§¥¢₩§¥£€¥¥¢₩§§^¢£₩^¢£«©©®¡¿¿€€>>}§₩¥£<¢¢§^`gmptgjwgmptjmgd.a§¢¢\«¢£₩₩₩¢{§««§gjtmgpwgmgd.agjptg§¢¥«\»\€€₩§®»®«¡¿\₩{[^₩¥jgja.dgm.wmpa.dgmwtgjagd.xgmgj.agdjgwpmgja.dgmw *gw kacau! gw galau!*

Semakin banyak yang tau, semakin terpuruk lah gw. Padahal ini kan udah lama. Yah, mungkin ini yang di bilang orang, sedikit yang berarti banyak, sebentar yang berdampak lama. Damn!

Gw mohon jangan tanya apa2 lagi.
Plisssssss..
Cuma itu permintaan gw.

**********
Gw anti sebenarnya dengan kata nyesel. Gak ada gunanya. Percuma bilang kayak gitu.
Tapi malam ini kayaknya gw mesti pake kata itu. Yup, gw nyesel! Sumpah!

Then see, gak ada perubahan kan? Thats why.

Pergilah jauh2 masa lalu. Jangan ganggu idup gw sekarang. Gw udah tenang..
Plisssssss..

Friday 28 October 2011

Maukah kau menemaninya?

Hatiku mulai sepi ketika malam menyentuhnya


Terkadang menghilang di antara lamunan ombak yang ribut


Lalu melebur jauh bersama bintang2 angkasa


Kadang dia pergi begitu saja menuju bunga di taman


Ku menunggunya di bawah tatapan indah rembulan


Dan dia kembali dengan senyuman penuh makna


Aku sungguh ingin tau itu apa


Dia juga suka mempermainkan otakku


Hingga ku hampir gila di buatnya


Hatiku benar2 tak karuan


Eh dia bukan bimbang, hanya sedang di lilit kesendirian


Hmm.. Maukah kau menemaninya?


(palembang/mr.Fu/291011)

Tuesday 25 October 2011

Dipingit euy!

Gambar 1 : seorang anak, habis mandi, memakai handuk, berdiri di depan cermin, memegang pipi, lalu teriak.

Gambar 2 : sesosok bayangan, bangun tidur, memakai celana pendek, berdiri depan cermin, mengelus pipi, lalu terdiam (padahal dalam hati berteriak keras).

...

Pemirsa, as we know, gambar pertama itu adalah cuplikan film Home Alone 1. Bercerita tentang seorang bocah yang ngalahin perampok di rumahnya dengan berbagai jebakan. Gw pernah kesel nonton film ini. Kok bisa gitu sih ya? Ini, bocahnya yang kelewat cerdik atau emang perampoknya yang terlalu bodo? Huhh..

Tapi gak lama kemudian kekesalan gw terjawab. Setelah gw tanya sana sini situ, ternyata si kevin (nama bocah tersebut) gak terlalu pinter2 amat. Katanya dia cuma praktekin pesan dari bang napi agar selalu waspada. Jadilah dia bikin jebakan seperti itu. Padahal tadinya gw pikir dia keponakan MacGyver.
Nah klo si perampok ini menurut keterangan yang gw dapat, adalah bekas piaraannya ki joko bodo. Hmm.. Pantessss.. (ternyata, buah emang gak jatuh jauh dari rumah si empunya).

Okeh, lanjut ke gambar kedua.
Yang itu bukan cuplikan film, pemirsa. Itu adalah kisah nyata. Seseorang yang mendapat morning shock alias serangan fajar. Di wajahnya terkena, hmm sejenis serangga gitu deh. Gejalanya kulit jadi kayak bekas luka bakar, memerah dan rasanya pedih.
Sungguh tragis, pemirsa. Hiks.. T_T

Orang itu bukan sekali-dua kali terkena penyakit tersebut. Saat mengetahui ada lagi di bagian wajah, dia sempat berkata dalam hati: "why always me?"

Gak perlu heran kenapa gw bisa tau isi hati orang itu. Karna dia adalah si penulis ini sendiri. Yup, ini kisah nyata gw (hiks!).

Jadi awalnya, pas gw bangun tadi pagi, gw ngerasa agak pedih2 gitu di bagian wajah. Awalnya gw pikir ini bekas maen cubit2an ama tuyul piaraan gw semalem. Tapi setelah gw berkaca, ternyata... Hwaaaaaaaa...!!!!!

Kenapa mesti di wajah sih? Padahal yah, semua orang udah tau, ini adalah modal utama gw untuk mencari nafkah. Ehm, gw emang seprofesi dengan Darius. Klo dia untuk produk Nivea, nah klo gw sekarang lagi terikat kontrak dengan produk perawatan wajah yang sering bikin lapak di pintu masuk mall gitu. Yang salesnya pake taktik tarik-oles. Pengunjung di tarik acak lalu langsung di oles. Hehehe.. :p

Hmm..
Kayaknya gw mesti jaga jarak dulu dengan dunia luar buat sementara. Gak boleh kemana2. Atau istilahnya di pingit. Sampe wajah gw ini kembali bersih dan cantik merona. Twing.. Twing..
^^


Gudbai efribadeh! :(

Sunday 23 October 2011

Hey, aku di hatimu! :)

Buat seseorang yang hatiku di sentuh olehnya secara tak sengaja


Yang telah mengacau alam pikiranku dalam cueknya


Di saat dia terlelap, dia mengganggu malam sepiku dengan bayangan wajahnya


Ah, dia sungguh tak menyadari yang terjadi denganku


Dia terus menyiksaku tanpa henti


Namun, tak ada perih atau sakit sedikitpun


Aku mati rasa??


Hmm.. Sepertinya dia telah menarik seluruh perasaanku hingga tak bersisa


Ingin ku beri tau tentang keadaanku


Tapi,

Mungkin nanti sajalah


Tunggu suatu saat


Bila aku benar2 terjebak dan terjerat oleh pesonanya


Aku akan berteriak



"Hey, aku di hatimu!"

^^

(Palembang/mr.Fu/231011)

Karna aku hanya akan mencintaimu

Ku takkan mencintai rembulan yang terang,
karna dia akan meredup saat matahari tak bersamanya


Aku juga tak mencintai bintang yang jauh,
sedangkan aku berharap bisa mendekapnya


Aku juga tak mencintai bunga yang wangi,
karna aku tak mau berada di antara kumbang2 yang mendekatinya


Aku takkan memberikan cintaku pada pelangi indah yang menipuku dengan bulir2 air,
huh, sedikitpun aku tak bisa membelainya


Dan cintaku jelas bukan untuk sepotong senja,
sang penguasa gerbang kegelapan


Dengar ya, cintaku hanya untukmu..

Ya, hanya kamu..

^_^


Eh, tapi tunggu
Izinkan aku bertanya terlebih dahulu


Apakah kau akan selalu terang di sampingku??


Apakah kau keberatan jika aku mendekapmu??


Apakah kau akan menjinakkan kumbang itu satu persatu??


Apakah kau sanggup tak menipuku??


Apakah kau juga akan berhenti membuka gerbang kegelapan untukku??


Aku menunggu jawaban "iya" darimu


Dengan begitu, aku yakin kau juga mencintaiku

^_^

(Palembang/mr.Fu/211011)


#nungguin hujan reda mo jum'atan

Friday 21 October 2011

Konferensi dadakan

Duh, pengen rasanya gw ngadain konferensi pers. Tapi gw bukan artis atau pejabat. Ada hal yang mo gw sampein ke publik.
Mo ngundang wartawan buat ngeliput, pasti mereka mikir jutaan kali dulu. Kecuali gw ngasih iming2 yang dateng bakalan dapet tontonan striptis dari gw. Gratis! Awww..

So, hanya lewat blog gw ini ajalah gw nyampeinnya. Penasaran? Mau tau? Tunggu setelah yang lewat berikut ini.
Jama'aah, o jama'ah.. Alhamdu?? *sambil ngibasin tangan dengan lentik ke udara*

Apa yang mendorong gw pengen nulis hal gak penting kayak beginian?
Okeh, dengarkan baik2..

Sebenarnya ini gak penting2 amat sih. Cuma gw pikir, gw perlu ngasih konfirmasi. Biar semua jelas.

Eniwey, ini tentang ending hubungan gw dengan seorang wanita. Eiitt, gak perlu kaget, sodara2..
Maap, gw emang sengaja nyembunyiin hubungan ini. Banyak hal yang gw pertimbangkan, makanya gw tutupin dari khalayak ramai.

Jadi, hubungan gw ama ntu orang udah berakhir. Gimana putusnya gak perlu di bahas lah. Udah lama.
Yang pasti, gueehh.. Ntu orang.. End!!!
Gueehh.. Ntu orang.. End!!!
Gueehh.. Ntu orang.. End!!!
Jelas?

So please, jangan bilang apa2 lagi tentang gw and dia. Gw udah MALES BANGET dengerinnya. (pengennya pake font ukuran 75. karna inilah alasan utama gw nulis ini).
Pokoknya jangan di ungkit2 lagi lah..

Gw bukannya benci atau gak suka. Gw termasuk orang yang agak males ngurusin masa lalu. Mo kita senang mikirnya, benci ngingatnya, nyesel itu terjadi, toh masa lalu gak akan berubah. Jadi ya biarin aja. Klo ada pelajaran darisana, ambil. Masa lalu akan tetap jadi masa lalu.

Siapa orangnya, gw gak bisa nyebutin nama disini. Tapi menurut gw mungkin ada yang udah tau, pura2 tau, atau sok tau. Hehehe..

Klo perihal tentang status gw sekarang, anda2 bisa menebak kan? Yup, i'm single now. And i'm happy. ^^

Terkadang ada hal yang kita tidak suka membicarakannya atau dengernya.
Ini gw contohnya.

Cukup sekian dulu tulisan gw. Mohon maap klo ada yang tersinggung atau yang gak suka. Gw cuma pengen nyampein niat hati gw. That's all.


Wassalam. ^^

Wednesday 19 October 2011

Menunggu

Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..
Menunggu..

*lebay banget ya gw, hihihi..*

Menunggu adalah pekerjaan yang menyita waktu. Harap2 cemas di dada. Perasaan jadi gak karuan. Sekali2 menoleh, berharap yang di tunggu itu segera datang. Ternyata.. Hanya angin. Hampa. Aaaarrrrggghhh..!!

Bang Rhoma aja ampe nyiptain lagu tentang menunggu. Mungkin doski waktu itu udah bosen tingkat dewa kali, lalu otak kreatifnya jalan. Jadi duit.

Sedangkan gw? Yah, gw cuma bisa nulis ini. Menggerutu. Trus, gw dapet apa? Damn! >___<

Mari tenangkan diri sejenak..
*tarik napas dalam2, tahaaan..* preeeettt.. :p

Anyway..
Sebagai orang yang di beri otak, insya allah gw akan coba untuk manfaatinnya. Let's think, Fu!

Gak ada (perbuatan baik) yang sia2 di dunia ini. Mungkin belum waktunya. Ambil hikmahnya aja coba. Eh tapi sebenarnya rada susah juga sih *bagi gw*. Untuk dapetin hikmah, diperlukan hati yang lapang dan sabar. Oh ya, orang sabar itu kuburannya lebar lho.. (maksudnya apa nih?!).

Klo masih gak ketemu juga, ya udah lah, positif thinking aja ama Allah. Itu cara terakhir.. *menurut gw*
Karna Allah pasti punya rencana baik di balik semua ini.. :)

Keep waiting, stop complaining, and enjoy ur life! ^^

Monday 17 October 2011

Aku cemburu??

Aku kesal


Aku tak suka melihatmu seperti itu


Ingin rasanya ku katakan, jauhi dia!


Setiap komentar, wall dan like- mu (yang bukan untukku),
mengacau pikiranku


Meskipun dirimu mengaku masih sendiri


Ingin ku tau ada apa denganmu dan dengan dia?


Namun, bibirku kelu untuk bertanya langsung padamu


Bukan malu, hanya aku tak punya alasan jitu


Seandainya kau bertanya kenapa, aku harus jawab apa


Aku sendiri tak tau dengan perasaanku


Orang bilang, aku cemburu


Oh, artinya aku suka?


Cemburu itu tanda cinta


Aku jatuh hati padanya?


Ah, jika benar begitu, mungkin ini hanya sebentar saja :)


(Palembang/mr.Fu/151011)

Sepertinya cinta . . .

Sepertinya,

Aku tak menyimpan cinta yang akan membuatmu tersenyum

Aku tak menggenggam cinta yang kau impikan setiap malam

Dan, aku tak menyajikan cinta yang kau dambakan di saat sepi



Sepertinya,

Dewa cinta t'lah berlalu dari hadapanku

Sang dewi cinta, sedikitpun tak menatapku

Dan cupid, dia kelihatan enggan melepas panahnya ke arahku



Sepertinya,

Aku tak punya cinta

Untukmu..

Untukku..

Aku benar2 hampa

Sepi

Dan, semua pergi



Pada mereka yang berucap cinta, bimbing aku mengeja

Mereka yang memegang cinta, beri aku sedikit rasa

Mereka yang menulis cinta, ajarkan aku merangkai kata



Ah, sepertinya aku tak pantas mencinta..


(palembang, 121011)

Waspadalah!

Beberapa hari terakhir ini, kondisi di tempat gw mulai gak aman. Ada segelintir orang2 mencurigakan yang ngintai2, curi2 pandang ke tempat gw tinggal.
Pernah waktu itu mereka bawa parang. Awalnya gw pikir mereka mo nyari amal bersihin semak2 belakang asrama tempat gw tinggal, eee.. ternyata malah bikin jalan setapak.
Buat apa coba? Maen petak umpet?

Trus ada anak2 disini yang jadi saksi mata, liat orang2 itu nyoba buat manjat pagar. Hmm.. Something wrong i think..
Sedangkan anak2 yang jadi saksi bisu cuma ngangguk2 kayak orang gagu. Hehehe..

Kejahatan terjadi bukan hanya karna niat pelakunya, tapi karna juga ada kesempatan. Begitu pesan bang napi yang gw ingat.
Nah, untuk meminimalisir kesempatan buat orang2 itu, kita2 disini ngadain patroli.
Tadi malam kegiatan patroli di launching atau gw lebih enak nyebutnya Jaga malam berjamaah, secara para pesertanya lumayan banyak. Mungkin karna masih baru ya, jadi peminatnya bejibun.

So, beberapa kelompok orang di taruh di titik2 penting. Ngawasin tiap sudut asrama. Eh, maksud gw sih semua-muanya, bukan sudutnya doang. Hihihi..
Kelompok tersebut melengkapi diri mereka sendiri dengan senjata alakadarnya (berhubung karna panitia gak nyediain). Yang penting kan semangatnya. Meski gaya kayak finalis Be a Man, tapi jiwa harus seperti prajurit Spartan. Weww.. :p

Kira2 jam 11an, biar matanya melek tahan lama, di buatlah kopi. Sluurrrpp! Hanya dalam sepersekian menit, kopi yang terdiri dari 20 sachet itu pun tandas. Prok! Prok!
Gw pikir setelah kopinya abis, mereka bakal makin semangat. Tapi ternyata.. Mereka mulai tumbang satu persatu. Keadaan yang tadinya seru, mendadak lesu. Selesu Ayu ting-ting yang kecewa mendapat alamat palsu. *halaah!*

Gw maklum, menunggu emang pekerjaan yang membosankan. Kali aja ntu maling mereka lagi bad mood atau mungkin ada jadwal show di tempat lain, jadi mereka gak datang. Tapi meskipun begitu, kami akan tetap setia menunggu. Hingga di ambang waktu. Ahiakk! :p

Semalam gw cuma ampe jam 3an. Lagu bang Rhoma, begadang, jadi alasan yang jitu. Karna emang kita kayak gak ada gunanya. Sekian lama menunggu, maling itu gak datang juga. Sungguh terlalu!

Dan malam ini gw ngantuk banget.
Pengen bobo' yang nyenyak. Pake selimut tebal. Trus meluk boneka teddy bear. Oh ya, tak lupa minum susu dulu. Lanjut di dongengin ama mama. Ckckck..
:)

oQEhh..
aQ buBbhu dLuaN yaCh, teMand2! ^_____^

Bye!!

Friday 7 October 2011

bikin logo


coba ikut2 bikin logo buat mtq ntar. doain terpilih ya.. *komat-kamit baca doa*

antara pesimis dan optimis sih sebenarnya. ini pertama kalinya gw ikutan..
lawan gw yang lain mungkin para the master semua.. hhhh...

(but anyway, semangka! semangat kaka'.. ting!)

(^_^)

Thursday 6 October 2011

kira2 kayak ginilah si mata indah itu..



si mata indah itu sebenarnya gak ada. dia murni imajinasi gw..
tapi lama kelamaan akhirnya inspirasi gak gw temuin klo mo nulis. mesti ada seseorang nih, pikir gw..
setelah berkonsultasi dengan penasehat spiritual dan nyari wangsit akhirnya gw mutusin buat nyari seseorang yang pantas di jadiin SI MATA INDAH..

gak butuh waktu lama, meskipun banyak buaaaanget yang ngikut seleksi,
dan akhirnya keluarlah satu nama..
siapakah dia yang beruntung itu...
treeeng...
treeeng..

yup, selamat kepada ARIEL TATUM..
prok! prok! prok!
(penilaian gw murni loh. gak ada sogok2kan)

maaf aja ya, keputusan gw gak bisa di ganggu gugat dan gak bisa di ubah lagi terhitung sejak tulisan ini di turunkan..
buat yang belum terpilih, coba lagi ya.. :p

....

Saturday 1 October 2011

Diari si Mata indah (bag-7)

Izinkan aku menanam bibit rindu hingga dia tumbuh besar dan rindang. Lalu suatu saat kita bertemu disana. Dan kau akan menyadari betapa aku mendambamu disini.
Sendiri.

Sebenarnya aku letih mengingatmu.
Pikiranku berlarian kesana kemari. Tanpa henti.
Akal sehatku terpinggirkan. Ya, aku seperti gila.
Because of you.

Dan akhirnya hanya ada satu rasa, aku kangen kamu..

I'm si mata indah (bag-6)

Yeay, tadi si tukang intip ke rumah. Nganterin makanan buat nenek gw.
Abis itu kita ngobrol. Dia orangnya baek, ri.. Lucu..
Asyik banget pokoknya.
Waktu terasa bergulir begitu cepat saat diriku bersamanya *halaah!*

Tapi kok gw merasa agak gimana ya? Apa gw mulai suka ama dia? Oh nooo, we're just friend. No more! >.<
Gw sukanya cuma ama si kodok. Tapi dia entah kemana sekarang. Dia nyuekin gw :(

Ri, besok pagi2 banget gw balik ke palembang. Si tukang intip keliatan kaget waktu gw kasih tau.
Gw agak sedih juga sih sebenarnya. Lagi asyik2nya kenalan sekarang ini. Tapi ya mo gimana lagi..

Hmm.. Dia kangen gw gak ya? Hohoho.. :p

Gw mesti prepare nih..
Takutnya ntar ada yang ketinggalan.
O ya, tadi doski ngasih gw gantungan kunci gitu. Kayak miniatur jam gadang.
Thanks! ^^

Gud nite, ri.. :)

(palembang/mr.Fu/011011)

Diari si Mata indah (bag-6)

Terkadang orang menghindari sebuah pertemuan, karna mereka takut akan pilunya perpisahan.

Tapi bertatap muka denganmu, adalah hal yang aku impikan. Aku senang. :
)

Bukan berarti kita tak kan berpisah suatu saat nanti, tapi aku merasa kita akan selamanya.
Ya, aku dan kamu.. :)

Lagi2 mata indahmu.
Mematikan gerakku. Grogi yang akhirnya kurasa.
Membuatku kaku.

Melayangkan pikiranku jauh. Menggetarkan ragaku yang diam.
Kamu cantik.
Itu yang terucap di kebisuanku.

Kamu tau, ada sekelebat rindu yang tersisa. Tak mungkin bisa ku tepis.
Pada siapa harus ku sampaikan?
Ah, aku benar2 terkukung di keindahanmu.

Dan malam ini, aku semakin terbuai karna mengingatmu.
Kamu sepertinya telah membiaskan keelokan rembulan. Cahayanya meredup.
Dan kamu bersinar. Terang. Di relung hatiku yang dalam.

Mungkinkah kita bertemu lagi?
Aku hanya tak ingin rembulan iri padamu.

(palembang/mr.Fu/290911)

Misteri ajal

Sabtu pagi, doni bersiap2 pergi ke rumah sakit. Agak buru2.
Ada kabar buruk. Teman kuliahnya, Heru, sudah lebih dari 3 hari di rawat di sana. Apa yang terjadi?

Doni memacu sepeda motornya cukup kencang sambil terus berdoa untuk temannya. Ada perasaan tak tenang dalam dirinya.

~~~~

Doni memasuki kamar rumah sakit dengan perlahan. Pintu di buka. Aroma obat2an menelusup hidungnya.

Pemandangan di dalamnya membuat doni terkesiap.
Di sana terbujur sesosok manusia. Kaku. Wajah dan tubuhnya di tutupi kain batik panjang. Tanpa selang infus. Tak tampak obat2n di meja. Tak ada dokter atau perawat.

Doni mendekat.
Badannya gemetar.
Ada beberapa orang disana. Sekitar 7 orang. Suasana sepi. Lengang. Hanya angin di luar yang ribut menyentuh dedaunan.

Di samping sosok terbaring tersebut ada 3 orang yang duduk melantunkan surat yasin. Suara mereka sangat berat dan pelan. Sangat memilukan.

Seorang bapak paruh baya di sana berdiri lalu menyalami doni. Matanya sembab. Kemerah2an. Wajahnya menyiratkan kesabaran yang dalam.

"Kamu temannya?" Suaranya agak parau.

Doni hanya mengangguk. Matanya tak berhenti menatap raga kaku di ranjang tersebut. Mulai berkaca2. Sudut matanya perlahan mengalirkan bulir air.

"Mengapa kau pergi begitu cepat, kawan?", rintihnya.

Dia jadi menyadari satu hal. Ajal itu suatu hal yang misteri. Dia bisa datang kapan saja. Meski dia belum siap kehilangan.

Tiba2 hape doni berbunyi. Ada sms masuk.
Seketika raut mukanya berubah. Dia menyunggingkan senyumnya. Tapi hatinya geram.

Ternyata dia sedang di kerjai temannya.
Pantas saja dia tak mengenali seorang pun disana.

Ah, kau masih hidup, kawan. Hatinya girang. Meskipun kesal. Doni tak sabar bertemu heru serta berkumpul dengan temannya yang lain.

Akhir2 ini doni agak sibuk dengan pekerjaannya di luar kota. Dia tak sempat membesuk temannya itu. Kebetulan sabtu libur, jadi dia berencana ke rumah sakit.
Dia tidak tau bahwa jumat sebelumnya Heru sudah pulang. Heru sengaja untuk mengerjainya.

~~~~

Malamnya, malam minggu, heru mendatangi rumah doni. Dia bersama teman yang lain. Seperti biasa. Mereka berkumpul sambil menonton bola atau bercerita.

Tapi ada yang beda malam itu. Mereka hanya banyak diam. Sambil membantu membereskan rumah doni.
Sofa dan meja di taruh di luar. Beberapa orang tampak mendirikan tenda. Bendera kuning di pasang. Seseorang di rumah sana meninggal.

Tak ada yang menyangka. Malaikat maut bisa datang kapan saja.

Doni kecelakaan siang itu. Sehabis dari rumah sakit. Nyawanya tak tertolong.

Ya, dia tak sedang mengerjai temannya. Dia benar2 serius. Tubuhnya tak bergerak. Diam. Tenang.


Ah, ajal itu benar2 suatu misteri.

(palembang/mr.Fu/260911)

Friday 23 September 2011

Bidadari

Kata temanku, bidadari itu indah. Wajahnya cantik. Kulitnya halus. Kalau dia berbicara, kita akan merasa tenang oleh kelembutan suaranya.
Dan kata temanku lagi, jika kita bisa mendapatkannya maka dia akan membawa kita ke tempat yang indah. Hmm..

Jujur, aku belum pernah melihatnya. Aku ingin membuktikan ucapan temanku. Aku hanya penasaran.

Dan malam itu..

Sehabis membeli pulsa, aku melewati sebuah sungai. Disana aku melihat sosok wanita. Bercahaya.
Lalu aku mendekat. Menyelinap di semak2. Mengintip.

Hantu kah itu? Tak mungkin, pikirku. Aku melihat kakinya menginjak tanah.

Dia hanya berdiri. Menatap air mengalir pelan.

Tiba2..

"Mendekatlah kemari.." Dia bersuara. Lembut.

Aku bingung. Dia bicara sama siapa. Aku menyamarkan posisiku dengan menarik semak2.

"Ahmad.." Dia memanggilku.

Glekk!
Aku gemetar.

"Jangan takut. Mendekatlah.."

Aku memberanikan diri mendekat. Dia wangi.
Kami bertatapan. Aku melihat wajahnya. Dia cantik sekali.
Apakah dia bidadari?

"Siapa ka.. Kau? Dan ba.. Bgaimana bisa kau tau namaku?" Tanyaku.

"Tak perlu ku jelaskan." Dia lalu tersenyum. Manis.

"A.. Apakah kau bidadari?" Tanyaku lagi.

"Mengapa kau berpikir begitu?"

"Kamu cantik. Suaramu lembut." Jawabku.

Dia kembali tersenyum. Lalu menyodorkan tangannya. Kami berkenalan.
Ah, tangannya sangat halus.

"Ayu."
Nama yang indah, pikirku.

"Sedang apa kau disini?" Tanyaku lagi.

"Aku suka air. Hampir tiap malam aku kesini.
Melihat, mendengar, dan merasakan kelembutan air. Air mengalir membuatku merasa tenang.
Kau sendiri, sedang apa disini?"

Aku bingung. Tak mungkin aku bilang aku mengintip. Tapi kan dia sudah tau. Ah, jujur sajalah.

"Ma.. Maaf, tadi aku mengintip. Aku sehabis membeli pulsa." Aku merasa agak gagu.

"Tak apa." Jawabnya tenang.

Dan sejak itu, hampir tiap malam kami bertemu.
Kami berbicara tentang banyak hal. Aku bercerita tentang daerahku. Dia bercerita tentang tempatnya. Dia bilang, tempatnya sangat indah.
Hmm.. Apakah itu tempat yang di maksud temanku?

Oh ya, tentu saja pembicaraan kami tak di ketahui siapapun. Aku merahasiakannya.

Entah sudah berapa malam kami saling bertemu. Aku merasa semakin dekat dengannya.

Dan pada suatu malam, dia mengajakku ke tempatnya. Tempat yang indah itu. Aku merasa senang.

Kalau benar dia bidadari, berarti aku telah mendapatkannya.
Ah, temanku pasti takkan percaya. :)

"Bagaimana caranya?" Aku bingung.

"Aku akan membawamu terbang. Dengan memegang hatimu."

Lalu tiba2 dia memasukkan tangannya menembus tubuhku. Tangannya benar2 halus.
Dia benar2 memegang hatiku. Erat.
Aku jadi tak berdaya.

Kami mulai melayang. Terbang bersama. Aku melihat daerahku dari ketinggian.

"Apakah masih jauh?"

Dia hanya tersenyum.

Perlahan2 daerahku mulai samar2 dari pandanganku. Kami semakin meninggi.
Melewati awan malam.

Aku melihat beberapa pasangan yang juga terbang. Mereka berangkulan. Melayang cepat.

Aku mulai yakin sepertinya dia benar2 bidadari.

Tiba2 dia tersenyum padaku. Tapi tak manis. Hampa.
Semakin lama semakin menakutkan. Dia menyeringai seram.
Dia berubah. Mengerikan.
Jelek sekali.

Dia bertanya padaku. Suaranya parau.
"Apakah kau percaya bidadari itu ada?"

"Ya."
Jawabku enteng.

"Kau keliru. Tak semudah itu menyadari bidadari itu ada. Dia hanya ada bagi yang percaya keindahan. Dengan begitu kau bisa mendapatkannya."

"Aku percaya keindahan." Jawabku lagi.

"Semua orang bilang begitu. Kebanyakan mereka hanya percaya melalui mata."

"Maksudmu?"

"Kau harus mempercayai keindahan melalui hatimu. Sebab itulah aku memegang hatimu. Tapi semakin kau menatapku, hatimu semakin mengecil. Aku kesulitan memegangnya."

Aku bingung. Aku merasa pegangannya di hatiku tak erat lagi.
Aku mulai cemas.
Aku berusaha menutup mata dan mempercayainya melalui hatiku.
Tapi terlambat.
Pegangannya lepas. Aku melayang.
Jatuh.
Aku merasakan angin menerpa wajahku. Kuat sekali.

Tubuhku terus melayang. Lalu terempas keras. Pedih.
Dan aku melihat diriku telah berada di sungai tempat aku bertemu "bidadari" itu.

Aku melihat sekeliling. Ku lihat lagi sesosok wanita. Dia juga bercahaya.

Tapi aku tak mau mendekatinya. Untuk saat ini. Nanti, aku akan menemuinya lagi saat aku mampu mempercayai keindahannya melalui hatiku.

Hanya dengan itu dia bisa membawaku terbang ke tempat tujuan. Dia akan selalu memegang hatiku. Hingga aku benar2 sampai ke tempat terindah. Bersama.
Selamanya.

(palembang, 230911)

Thursday 22 September 2011

Mengapa??

Wanita itu terduduk lesu. Tatapannya kosong. Sorot matanya kuyu.
Dia tidak sakit. Secara fisik.
Hanya bathinnya yang bergolak. Dan sedihnya, dia tidak bisa berontak.

Pandangan jelek orang2 terarah untuk dirinya. Semua cibiran menuju padanya. Tunjuk2 menuduh hanya baginya.
Sebuah kondisi yang sangat tidak mengenakkan.
Menyedihkan.

Yah, hidup ini hanya sebuah permainan sebab akibat.

Ini semua berawal dari kesalahannya. Atau kesalahan mereka. Dia dan seseorang.
Malam yang bersejarah itu. Berakibat panjang.
Sedikit yang berefek banyak. Sebentar yang berakibat lama.
Menyesal sudah pasti. Tapi tak ada gunanya.

Tapi mengapa hanya dia?
Dimana seseorang yang waktu itu bersamanya?
Oh, dia sudah pergi dan kelihatannya dia baik2 saja. Tak merasa apa2. Sepertinya orang2 pun tak menjudgenya. Sial!
Kehidupan macam apa ini?

Sekarang, perbuatan baiknya tak pernah di gubris. Orang2 menganggap itu hanya sebuah kemunafikan. Sepertinya kehidupan ini tak pantas lagi baginya.

Tapi, mengapa hanya dia?
Mengapa?

Wednesday 21 September 2011

(ada) dunia lain

Bermula dari ada seorang bocah di tempat gw, kejang2 gitu. Penyebabnya gak jelas. Entah sakit apa. Entah gejala apa.
Jadi untuk penyelidikan lebih lanjut, di bawa lah dia ke rumah sakit.

Setelah beberapa hari disana, si bocah tersebut akhirnya pulang. Senyumnya kembali tersungging. Udah sembuh keliatannya. *jama'aah.. O'jama'ah.. Alhamdu.. Lillah!*

Senang.
Tapi ada hal yang bikin kening gw mengernyit. Bikin gw heran.
Gw sempat interview bokapnya tentang penyakitnya, ternyata dia gak sakit apa2. Menurut dokter, cuma kecapean biasa.

Hmm.. Gw rada gak percaya sih sebenarnya. Masa kejang2 gitu di bilang cuma kecapean. Sesuatu banget ya..

Kata orang, gak semua penyakit bisa di ketahui dengan ilmu medis. Termasuklah di dalamnya penyakit cinta *halaah!*

Dan kayaknya penyakit bocah ini bukan penyakit biasa..

Prediksi gw gak meleset..
Malam harinya..
Si bocah itu beraksi. Ada jin yang merasuki dirinya.

Hwaaaa.. Gw mah ngeri ama yang beginian.
Klo lagi sendirian lho ya.. Hehe..
Tapi klo rame2 ato lagi ada cewek2 misalnya, insya allah gw berani. Hihihi.. *dasarr!*

Jadi, dia kerasukan ama jin islam katanya. Jin ini marah karna tempatnya di ganggu. Ada yang ********** gitu katanya. Ckckck..

Manusia aja klo tempatnya di gituin pasti marah, apalagi jin.

Bocah itu meraung2 gitu..
Setelah sekian lama di obatin, di baca2in, akhirnya bocah itu sadar dan kembali ke jalan yang lurus. Alhamdulillah yah.. :)
Eeh, maksud gw kembali menjadi dirinya sendiri.

Next..
Siangnya tu bocah mulai lagi. Pas mau jumatan tepatnya.
Gw kasian liatnya. Dia makannya cuma dikit. Kondisinya jadi lemah. Mana lagi sakit pula.
Semangka, bro! *hiks..*

Abis jumatan, dia di jemput ama bokapnya. Pulang ke rumah.

Tak terasa hari berlalu begitu cepat..
And...
He's back!

Katanya selama di rumah dia dapet mimpi aneh. Dia bisa ngeliat hal2 gaib gitu.

Hmm.. Itu artinya gw harus mewanti2 piaraan gw nih. Jangan sampe ketauan. Bisa2 ntar pemasukan gw menurun.. :(

Jadi menurut dia, di sini, di tempat gw banyak makhluk halusnya. Mereka ada yang lagi tidur, berdiri, tertunduk, dll.
Malah dia bilang di sebelah gw juga ada. Slalu ngikutin gw. Glekk!


Bagaimanapun juga, semua tergantung kitanya. Dia gak bakal ganggu klo gak di ganggu duluan. Bener gak?
Tapi layaknya manusia, golongan dia pasti ada yang jahat juga. Iseng gangguin duluan. Hiiiiii..

Jadi kesimpulannya, klo kita ngerasa gak enak ato ngerasa ada aktifitas gaib di sekitar kita, jangan takut, segera lambaikan tangan ke arah kamera. Dan akan ada kru yang segera menjemput.

Waspadalah!
Waspadalah!

Ternyata cinta itu..

Berteman dekat. Sekian lama. Lalu jadi cinta. Cinta yang indah. Itu hal biasa.
Dan tak ada yang perlu di permasalahkan.
Tapi ternyata..

*******

"Aku sayang kamu. Aku mencintaimu, Fris."

Ryo lega. Keran perasaannya seperti terbuka. Mengalirkan cintanya yang berbulir pada hati Friska, teman dekatnya.
Beban yang selama ini hinggap di dadanya serasa melayang terbang.
Friska hanya spikles. Tak tau harus jawab apa. Sekarang beban itu serasa menimpa hatinya.
Berat dan dingin.

Angin bertiup pelan. Pohon di belakang sekolah hanya kaku. Seperti ikut menunggu jawaban Friska.

"Mmm.. Ka.. Kamu serius, Yo?"

Ryo mengangguk. Menunduk. Dia tak berani menatap mata Friska. Ada getar rasa bersalah.
Tapi apa cinta itu salah?

Friska menghela nafas panjang. Mencoba merangkai kata.
"Kita temenan sudah lama.
Aku tak mencintaimu. Karna kmu hanya teman bagiku.
Meskipun Reno belum menjadi pacarku, tapi aku mencintainya. Kami sudah saling dekat.
Kamu tau itu, Yo."

"Aku tak perduli. Aku hanya ingin mencintaimu." Ryo menjawab pelan.

"Aku tak bisa. Maaf. Kamu tak lebih dari seorang teman bagiku."

Friska tak ingin berlama2. Itu hanya menyakiti perasaan Ryo. Lalu dia beranjak pergi. Meninggalkan Ryo yang terdiam dengan cintanya.
Sepi.

~~~~

Malam minggu yang kelabu. Ryo melihat Friska bersama seorang cowok.
Dia mengenalnya.
Reno.

Ryo hanya melihat dari kejauhan. Perasaannya kalut. Tapi dia bisa apa.
Ah, mengapa harus ada cinta?

"Aku melihat Reno ke rumahmu malam minggu kemaren. Ada perlu apa dia?"

"Kamu tak perlu tau." Friska hanya menjawab pendek. Dia tak mau bicara banyak.

"Aku temanmu. Aku perlu tau tentang keadaanmu."

"Tapi kamu mencintaiku."

"Aku perlu tau, Fris."

"Aku tak bisa memberitahumu. Jangan memaksaku. Berhentilah mencintaiku."

Ryo melenguh.
"Kamu tak perlu merahasiakan apa2 dariku. Aku mencintaimu. Itu artinya aku siap dengan segala keadaannya. Apapun."

Friska terdiam cukup lama.

"Aku tak berniat mengatakan ini padamu. Tapi kamu memaksaku. Aku hanya tak ingin menyakiti perasaanmu.
Kamu tau, Reno menembakku malam itu. Kita jadian.
Jangan tanya apa2 lagi."

Ryo tercekat. Kekecewaan yang di prediksinya tak meleset.
Meskipun dia tau ini akan terjadi, meskipun dia siap, tetap saja pedih.
Hatinya sakit.
Sedih.

"Maaf."
Friska lalu pergi.
Menghilang.

~~~~

Ryo mendatangi rumah Friska malam itu. Dia menunggu lama. Friska memang sengaja. Friska berdiam di kamar. Karna dia merasa berat untuk bertemu.

Berharap Ryo bosan, dan kabur. Tapi dia salah. Ryo tetap menunggu.

Tak ada yang bisa mengalahkan teguhnya cinta. Friska menyerah dan akhirnya menemui Ryo.
Cukup lama Friska terpekur di kamar. Memikirkan perasaannya, dia, dan temannya ini.
"Maaf, membuatmu menunggu lama."

"Tak apa.
Aku hanya perlu sebentar. Ada yang ingin aku bicarakan."

"Silahkan. Tapi aku tak ingin bicara perasaan."

"Hanya untuk terakhir kali. Aku mohon, dengarkan aku." Ryo meminta.

Ryo mengatur nafas. Jantungnya berdegup tak tenang.

"Aku minta maaf dengan perasaanku sekarang. Aku mencintaimu. Aku hanya tak ingin membohongi diriku sendiri.
Aku sungguh tak bisa menyangkal cinta yang datang padaku."

Friska hanya diam.

"Aku merasa sakit. Saat kamu berdua dengan yang lain. Saat kamu jadian. Dan akan lebih menyakitkan jika kamu tak mengetahui apa2 tentang perasaanku."

Suasana lengang. Cukup lama. Namun sang malam tak berhenti. Malam terus berjalan.

"Aku mengerti perasaanmu. Tapi kamu nekat, Yo.
Seharusnya kamu tak mengungkapkannya. Mungkinkah kita akan terus berteman dengan kondisi seperti ini?"

Ryo sudah tau jawabannya. Pasti berat.
Sejenak dia mengeluarkan sesuatu dari tasnya. Ryo memberikan, atau mengembalikan tepatnya, sebuah novel lama, hadiah ulang tahunnya dari Friska.

Ryo hanya diam. Lalu pergi. Mungkin tak kan kembali. Dia bersama perih. Di temani kecewa.
Mulai detik ini, Friska bukan teman dekatnya lagi. Entah apa baginya..


~~~~

Ah, cinta..

Ternyata cinta itu hanya pengganggu..

Pengganggu persahabatan..

(palembang, 200911)

Saturday 17 September 2011

what now?


masa lalu emang gak bisa di lepaskan dari kehidupan. tapi gw udah mencoba untuk lebih baik..

so, please.. 

Tuesday 13 September 2011

I'm si mata indah (part-5)

Malam ini, ada yang aneh bagi gw. Tepatnya sih, gw ngerasa agak beda.

Gw gak tau napa. Perasaan gw gak ngapa2in deh. Gak ngelakuin hal2 aneh.
Gw cuma smsan ama si tukang intip. Tapi, apa itu aneh?

Dan malam ini gw juga agak kecewa juga sih sebenarnya.
Berharap si kodok yang sms ato nelp, tapi nihil. :(
Yang ada cuma si tukang intip. Boleh juga tu anak..

But i feel better, i think.
Gw mesti berterima kasih ama si tukang intip nih.
Kekecewaan gw sedikit berkurang karna ada dia. Orangnya lumayan asyik soalnya. Lucu. :)
Gw ngerasa betah smsn ama dia. Hehehe.. :p

Sekali lagi, thank a lot ya.. :)

Anyway, katanya dia besok mo ke rumah gw. Katanya sih dia mo bawain sesuatu buat nenek gw dari ibunya dia.
Ah, whatever. Mo dateng apa nggak, terserah.. *gw mendadak jadi deg2an nih, ri. ini yang aneh!*

Huhh..
Gw harus tenang.
He just friend. HE JUST FRIEND.
No more!
*.*

Lama2 bisa makin aneh nih gw.

Tidur ah..

Udah larut. Makin sepi. Gw makin gak tenang rasanya.
Kayaknya setan2 udah pada mulai on nih.
Hiii.. Atuuut..

Gudnite, ri.. ^^
Bye!

(palembang, 130911)

Diari si mata indah (bag-5)

Aku mau. Tapi aku malu.
Hatiku berdetak kacau.
Tak tenang rasanya (huh, seharusnya aku tak perlu begini).

Aku senang kamu jadi temanku. Kamu baik.

Aku masih sedikit tak percaya. Nope-mu telah di berada di hapeku.
Oh ya, aku ingin berkirim pesan padamu. Bolehkah?
Tapi aku ragu.
Apakah aku mengganggu nantinya? Ataukah kamu sedang menunggu? *geer.com* hehe..

Aku hanya ingin berteman.
Ya, hanya itu. Kan tak ada salahnya berkirim pesan, pikirku.
Tapi aku masih tak tenang. Padahal sebenarnya aku mau.
Dan akhirnya aku menyerah. Bayangan wajahmu serasa mendesak jari2ku.

Sending . . .

Menunggu itu memang tidak menyenangkan. Aku deg2an. Beragam pikiran baik dan buruk menyertaiku. Tentangmu.

Tapi untungnya bagiku itu tak berjalan lama.

1 New message . . .

Aku tak sabar membukanya. Bercampur rasa tak percaya. Berharap itu balasan darimu. Sms darimu.

Dan . . .

Kamu membalasnya. ^^

Ternyata kamu gesit juga. Terimakasih telah membuatku tak menunggu lama. :)

Kamu tau, saat karakter sms2 kita berubah menjadi data binari. Lalu saling meluncur. Dan saling menerima.
Saat itulah malam ini kurasa indah. :)

Aku serasa semakin dekat. Meskipun aku baru sedikit mengenalmu.
Tapi bagaimanapun, aku senang. :)
Awal yang baik.
Mudah2an.

Selamat malam.

(palembang, 130911)

I'm si mata indah (part-4)

Hhhhuaahhmm..
Ini jam berapa sih? Ngantuk banget nih rasanya. Pengen bobo'.. -_-


Gudnite, ri..
Gw mo cerita2 lagi ya..
Tapi dikit aja kok.. :)

Td sore gw ke warnet yang kemaren itu. Bosen banget di rumah. Gw masih 3 hari lagi disini, baru balik ke palembang. Huhh.. Lamenyee.. :(

Tadi warnetnya lumayan rame. Tapi untung aja gw masih kebagian tempat.
Eh btw gw gak liat si tukang intip disana. (napa gw kayak nyariin dia ya?)

Seperti biasa, pertama gw buka page fesbuk. Update status, cek pesan ama notifikasi.
Eh tau gak, ada si tukang intip nge-like status gw. Banyak. Semua. Dari yang baru ampe status gw yang udah basi pun juga di like.
Hmm.. Aneh.

Trus gw liat profilnya dia. Dan gw nge-like statusnya juga. Cuma satu. Yaa, sekedar balas budi. Hehehe.. :p

O y ri, klo gw perhatiin fotonya, orangnya gak jelek2 amat sih. Hidungnya mancung. Kulitnya putih. Trus fotonya juga gak alay. Malah terkesan kaku menurut gw. Hihihi..
Peace ya, tukang intip.. ^^v

Ok..
Kembali ke fes..buk!

Gw suka baca. Jadi gw selalu buka friend's notes. Isinya beragam. Ada lirik lagu, info, curhatan, ampe cerpen.

Trus tiba2 ada yang ngajak chat.
Ternyata si tukang intip. Dia lagi!
Hmm.. Awalnya sih gw cuekin. Tapi lama2 gw ladenin juga akhirnya. Daripada nganggur.

Ternyata orangnya lumayan seru, ri.
Kita ngobrolin banyak hal. Tapi banyak ke masalah buku sih. Secara kita sama2 hobi baca. :)

Trus tau gak, pas gw bilang mo pulang, dia minta nope gw.
What??
Gw mikir lama. Gw gak mau sembarangan ngasih nope. Kan bisa lewat fesbuk klo mo nanya2. Lagian kan baru kenal.
Eh gw belum jawab, dia bilang gini duluan, "klo gak mo ngasih, gak apa2. Kamu jadi temen aku aja aku udah seneng kok. Makasih ya :)".

Glek! Gw orangnya gak tegaan gitu. Mana dia ngomongin gw temennya lagi. Jadi terpaksa deh gw kasih. Tapi awas aja klo dia ngisengin gw. Gw bakar ntar.

Hhh..
Udah dulu ah..
Ngantuk banget.. ~_~
Gw tahan lagi..

Nite..
Zzz..

(palembang, 120911)

Monday 12 September 2011

I'm si mata indah (part-4)

Hhhhuaahhmm..
Ini jam berapa sih? Ngantuk banget nih rasanya. Pengen bobo'.. -_-


Gudnite, ri..
Gw mo cerita2 lagi ya..
Tapi dikit aja kok.. :)

Td sore gw ke warnet yang kemaren itu. Bosen banget di rumah. Gw masih 3 hari lagi disini, baru balik ke palembang. Huhh.. Lamenyee.. :(

Tadi warnetnya lumayan rame. Tapi untung aja gw masih kebagian tempat.
Eh btw gw gak liat si tukang intip disana. (napa gw kayak nyariin dia ya?)

Seperti biasa, pertama gw buka page fesbuk. Update status, cek pesan ama notifikasi.
Eh tau gak, ada si tukang intip nge-like status gw. Banyak. Semua. Dari yang baru ampe status gw yang udah basi pun juga di like.
Hmm.. Aneh.

Trus gw liat profilnya dia. Dan gw nge-like statusnya juga. Cuma satu. Yaa, sekedar balas budi. Hehehe.. :p

O y ri, klo gw perhatiin fotonya, orangnya gak jelek2 amat sih. Hidungnya mancung. Kulitnya putih. Trus fotonya juga gak alay. Malah terkesan kaku menurut gw. Hihihi..
Peace ya, tukang intip.. ^^v

Ok..
Kembali ke fes..buk!

Gw suka baca. Jadi gw selalu buka friend's notes. Isinya beragam. Ada lirik lagu, info, curhatan, ampe cerpen.

Trus tiba2 ada yang ngajak chat.
Ternyata si tukang intip. Dia lagi!
Hmm.. Awalnya sih gw cuekin. Tapi lama2 gw ladenin juga akhirnya. Daripada nganggur.

Ternyata orangnya lumayan seru, ri.
Kita ngobrolin banyak hal. Tapi banyak ke masalah buku sih. Secara kita sama2 hobi baca. :)

Trus tau gak, pas gw bilang mo pulang, dia minta nope gw.
What??
Gw mikir lama. Gw gak mau sembarangan ngasih nope. Kan bisa lewat fesbuk klo mo nanya2. Lagian kan baru kenal.
Eh gw belum jawab, dia bilang gini duluan, "klo gak mo ngasih, gak apa2. Kamu jadi temen aku aja aku udah seneng kok. Makasih ya :)".

Glek! Gw orangnya gak tegaan gitu. Mana dia ngomongin gw temennya lagi. Jadi terpaksa deh gw kasih. Tapi awas aja klo dia ngisengin gw. Gw bakar ntar.

Hhh..
Udah dulu ah..
Ngantuk banget.. ~_~
Gw tahan lagi..

Nite..
Zzz..

(palembang, 120911)

Friday 9 September 2011

I'm si mata indah (part-2)

Nite, diary.. ^^

Bosen nih. Gak ada kerjaan. Gw curhat aja ya.. :)
#bentar, gw mo nyetel lagu vierra dulu#

Ri, gw gak bisa tidur malam ini. Padahal orang2 di rumah udah pada tidur. Disini masih jam 10. Tapi sepinya kayak jam 1an.

Gw tiba2 kepikiran si kodok nih. Apa kabar ya dia disana? ;)

Eh btw bego gak sih gw ri, mikirin orang yang gak mikirin gw? Huhh..
Tapi, nothing is impossible. Ya kan, ri? Hehehe..
Kan kali ajjaa dia lagi mikirin gw juga. :p
Cantik kayak gini gw (hueekk!)

Dia gak sms2 gw sejak gw disini. Wait, what 4? Cowok gw bukan. Teman, deket banget.
Ah biarin ajalah. Mo sms gw, silahkan. Mo gak terserah, eh emmmm sms dunk. Huhuhu..
Gw kan kangeeen.. :(

Ri, gw kangen nih. GW KANGEN.
Lu diem2 aja ya.
Ini rahasia kita. Klo dia sampe tau, matilah gw (Walaupun sebenarnya gw pengennya dia tau perasaan gw).
Keep it good, ok. Gw percaya ama lu! ^^

Hhhh.. Mo sampe kapan sih kayak gini? Dia kan lagi jomblo. Gw juga. Nunggu apa lagi coba?
Hiks, klo ntar dia di embat cewek lain gimana dong? Secara dianya keren gitu.
Aaaarrrgghhh.. :(

Ah udahlah ri..
Lama2 bisa pusing gw mikirin dia. Stop thinking bout him!
Mending tidur.


Gud nite, ri.. ^^
Gud nite, si kodok.. Ups!

(simabur, 100911)

Thursday 8 September 2011

I'm si mata indah (bag-3)

Heyy, diari.. :)
Numpang cerita lagi ya?

Gw bete banget disini.
Gak ada yang kenal (sodara2 gw yang laen udah balik lagi). Eh, ada sih sebenarnya, tetangga2 gw disini.
Tapi mereka udah pada tuwir gitu. Enaknya ngobrolin apa ya ama mereka? Bumbu masak kali ya? Atau silsilah orang2 lama? Hihihi..

Klo bisa sih gw mau nya yang seumuran. Kan enak ngobrolnya. Fashion, gosip, musik, dll, bisa nyambung.
Itu pun klo orangnya gak cupu. Upss.. (songong banget gak sih gw?)

Pengen ke warnet. Sekalian jalan2 ke luar rumah. Tapi ternyata rame parah. Ribut pula. Huhh..
Tapi gw tau dikit keadaan di desa, klo sore pasti sepi. Kan biasanya anak2 klo udah magrib gak boleh keluyuran lagi.
Desa emang beda ya, ri..

And, ternyata gw bener.
Warnet sepi pas mo maghriban. Sepi banget malah. Gw pikir ini warnet mo tutup.
Ihh, jangan dong.. :(

Disana gw liat cowok yang waktu itu. Dia lagi maen game.
Gw milih duduk deket dia aja. Sekalian basa basi ngajak ngobrol. Sepi soalnya. I think, gak perlu jual mahal untuk kondisi seperti ini. Hohoho.. :p

Trus dia nanya rumah gw. Emm.. Mo nganter gw pulang ya? Haha.. Gak perlu deh. Makasih.
Gw mah udah hafal jalan disini. Trus klo ada apa2 kan gw bisa teriak.
Eh gw geer banget yak? Kan kali aja dia cuma basa basi doang? Haha.. Serrah deh..


Dia lanjut maen game. Gw fesbukan. Banyak notifikasi. Eh ada si kodok ngomentarin foto gw.
(lu masih ingat si kodok kan, ri? Yang statusnya gak jelas itu. Pacar gw, bukan. Teman, tapi deket banget. Huhh..)

Gw ganti foto profil. Pake baju lebaran yang model syahrini gitu. Ya gw cantik kan ya. :)

Tapi hmm.., gw ngerasa ada yang gak beres nih. Cowok di sebelah ini ngintip fesbuk gw. Mau marah, tapi ya udah lah, resiko orang cantik. Wakwaww..
Gw pura2 gak tau aja.

Gak di sangka, ni anak nekat banget. Dia langsung nge-add gw trus minta di konfirm. Waduh..
Tapi gak masalah. Gw mah baek ama fans2 gw. Hihi.. :p

Udah gitu dia langsung ngeloyor pergi. Yaelah, ninggalin gw. Kan atuuutt..
Huhuhu..

Eh klo di liat2 sih dia gak jelek2 amat. Tadi gw cek info nya ternyata kita punya hobi sama, reading. Bisa dong ntar minjem bukunya. Hehehe..


Hmm.. Panjang banget curhatan gw ya. Jadi cape nih..
Udah dulu ya, ri..

Bubbye! ^^

I'm si mata indah (part-1)

Brrrrr....
Dingin bo'..
Ini yang gw rasain sejak pertama kali datang di sini. Di desa tempat kelahiran almarhum nyokap gw.
Ini pertama kalinya ini. Dingin banget gila..
Lama2 bisa makin cool nih gw :p

Simabur.
Nama desa nya lucu banget. Haha..
Daerahnya deket gunung gitu. Pas mo kesini jalannya muter2 parah. Gw jadi pusing.
Maboks!

Daritadi pagi gw cuma di rumah. Males2an.
Trus nenek gw ngajak ngobrol. Cerita2 panjang lebar gt (namanya juga nenek2)
Eh nenek gw bilang disini ada bakso yang enak banget. Hehe.. Nenek gw bisa aja..
Gw pikir ah paling biasa aja. Tapi berhubung nenek gw ini nenek paling baik sedunia (ngasih THR paling banyak), jadi gw iyain aja. Hehehe..
Peace nek! ^_*

Dan sorenya, meluncurlah gw ke tempat warung bakso tersebut. Sambil cuci mata :p

Di perjalanan...
Tiba2..
Jelegerrrrr..!!!
Hujaaaaaaaaan..
Hwaaaaaaa....

Tapi eiitttt... Tenang..
Untung gw udah sediain payung (titah nenek). Namun ujannya lumayan lebat, mana anginnya kencang pula. Kebasahanlah gw.
Nyampe di warung, pakaian gw basah sekitar 65%. Huhuhu.. :(
Jadi gw minta tolong ama adek sebelah rumah gw (nenek yang minta dia nemenin gw).
Trus tau gak? Disana ada cowok yang merhatiin gw. Ih gak banget deh.
Hellow.. Biasa aja kalii.. Gak pernah liat orang kebasahan ya??

Tapi orangnya lumayan cakep. Hihihi.. (dasar!)
Kita bertatapan pas dia mo cabut pulang. Dianya senyum gitu ke gw. Tapi gw sih cuek aja.
Jual mahal bo'. Hahaha..

Pesanan siap, gw langsung cabut.
Ujannya udah reda. Baju gw belum kering. Dingiiiiiiiiiiiiin.. ~_~

Nyampe di rumah, langsung change the clothes.
Abis itu makan bakso. Pedes banget gila.
Gw ampe nangis2 makannya. Tapi seru. Hehehe..
Gw kenyang.

Bikin mata gw ngantuk..
Hhhuaaaahhhmmmmm... Bobo' ah..

Gudnite! ^-^

(Simabur, 080911)

Wednesday 7 September 2011

Saat hujan

Deru hujan menemaniku malam ini

Tetes air yang menerpa atap walaupun ribut, membuatku menikmatinya


Semakin terasa suasana hujan


Aku mengantuk sekali



Tapi...

Hujan itu..





Hanya aku yang tau keadaanku


(Padang, 100911)

Diari si mata indah (bag-4)

Aku belum mengantuk. Aku memikirkanmu.

Aku rasa, aku jadi semakin ingin mengenalmu.

Gara2 kamu, aku jadi ketagihan buka fb. Itu hanya untuk sekedar melihat profil dan statusmu saja. Aku hanya ingin tau apa dan bagaimana keadaanmu.
Gak apa2 kan?

Eh, sejak pertemuan itu mendadak aku sering update status (mungkin itu tentangmu). Lalu di hapus. Kemudian update yang baru lagi. Entah apa maksudnya, aku pun tak tau.
Aku bingung dengan keadaanku.

Semua gara2 kamu. Eiit.. Jangan marah. Aku tak menyalahkanmu kok :)
Aku aja yang rada aneh dengan kondisi sekarang.

Hmm.. Ternyata kamu suka baca juga ternyata. Aku melihatnya di info profilmu. Kita punya hobi yang sama ya.
Apakah kamu juga sering menulis? Klo aku sangat suka. Menulis membuatku merasa tenang. Bisa mencurahkan perasaan dengan cara yang indah.

Aku jatuh cinta?
Ah, tak mungkin. Terlalu cepat. Aku tak percaya cinta pandangan pertama.

Aku hanya tertarik. ^^

(Padang, 070911)

Diari si mata indah (bag-3)

:)

Kamu tau kenapa ada smile di awal diari kali ini? Tak perlu ku jelaskan. Ini jelas gara2 kamu.

Kata orang, hidup ini tidak mudah. Tapi hidup ini indah. Aku percaya itu. Mari nikmati hidup. :)

Aku yang memikirkanmu akhir2 ini, aku yang penasaran denganmu, merasa ini berat. Aku tak tenang.

Tapi...

Tadi akhirnya kita ketemu. Hehehe..

Aku senang. Senang sekali.
Tapi juga kaget. Deg2an.
Kita bertemu di warnet. Dan kamu duduk di sebelahku. Waww..

Aku seperti mimpi. Aku deg2an. Trus kamu malah bertanya. Aku jadi makin deg2n. Demi mendengar suaramu. Demi melihat senyum kecilmu. Kamu benar2 luar biasa. ^^

"Warnet ini tutup jam berapa?"

Itu ucapan pertamamu. Kamu kelihatan takut kekurangan waktu. Sore2 warnet emang sepi. Masih lama tutupnya jawabku.

Lalu aku bertanya alamatmu. Mungkin kamu khawatir pulang malam, pikirku. Padahal sebenarnya aku ingin tau dimana rumahmu. Heuheu.. :p

Ternyata kamu perantau. Disini kamu tinggal di rumah nenek. Hanya beberapa hari. Dan kamu tau, itu di dekat rumah nenekku. :)

Kamu lalu asyik bersurfing ria di dunia maya. Aku sesekali menatapmu. Jangan marah. Aku hanya melepas rasa penasaranku. :)

Perlahan kamu membuka page facebook. Aku pura2 sibuk. Kamu lengah, aku mengintip facebookmu. Lalu search. Mencocokkan nama dengan fotomu. Add as friend. Done.

Dan aku iseng2 memintamu untuk meng-confirm. Kamu kelihatan heran, tapi kamu tau kan tadi aku mengintip? Maap deh.. :)

Dan, aku harus pulang duluan. Huhh..

Tapi tak lupa aku nge-like statusmu dulu sebelum logout. Sekedar tanda perkenalan di facebook.

Aku senang mengenalmu :)

Thanks!

Diari si mata indah

Ini bukan kisah nyata.
Hanya cerita biasa.
Pengen nulis2 aja.

Tuesday 6 September 2011

Diari si mata indah (bag-2)

Ada bayangmu. Aku melihatnya. Dan itu hanya aku. Aku seolah melihatmu.

Tadi aku lewat di depan warung bakso semalam.
Aku seperti melihatmu. Kamu berdiri sambil memegang payung. Ah, ada2 saja. Hujan kan sudah berhenti. :)

Sayangnya, aku tak mampu melihat bintang matamu. Hanya sekilas cahaya wajahmu. Lalu hilang.
Lalu aku beranjak pergi.

Ah, kenapa begini?
Kamu seperti memaksaku menulis tentangmu. Padahal aku tak tau kamu siapa.
Meskipun sebenarnya aku ingin mengenalmu. ^^

Aku hanya berharap pada waktu dan dukungan takdir untuk sebuah pertemuan.
Mudah2an.

Hmm.. Apakah kamu merasakan hal yang sama? Hehehe..
Aku terlalu geer.

(Padang, 070911)

Diari si mata indah (bag-1)

Bagiku, bintang itu sangat indah.

Itu hanya pendapat awalku.
Namun sekarang pendapatku berubah.
Setelah aku melihat matamu. Mata yang indah menurutku. Bukan karna contact lens, eye shadow atau semacamnya. Sungguh mata yang tak biasa bagiku.

Aku melihat seperti ada bintang disana. Hmm.. Bintang yang indah di mata yang indah.

********

Selepas maghrib tadi, hujan turun agak lebat. Bulan terkukung awan hitam. Lalu angin dingin menyeruak di sela2 bulir air.
Saat itu aku sedang menunggu pesanan bakso di salah satu warung. Membosankan. Aku membuang pandangan keluar. Tak lama kemudian dirimu datang entah darimana. Aku memperhatikanmu. Kamu hanya berdiri di luar. Itu karna kondisimu yang setengah kuyup.
Kamu hanya menyuruh seseorang masuk dan memesan entah apa aku lupa. Eh, ngomong2 itu siapa? Adikmu ya?

Beberapa menit berlalu, pesananku telah siap. Kamu masih berdiri di luar. Aku mengambil bungkusan bakso itu lalu segera meraih payung. Bersiap pulang. Dan kamu masih menunggu.
Sesaat aku pun berada di luar. Di sampingmu tepatnya. Sambil mengembangkan payung, aku sedikit menatapmu. Hanya sedikit saja. Dan kamu juga menatapku. Ya tuhan, matamu. Aku kaku. Mataku terhanyut.
Bintang pasti iri atas apa yang ku lihat sekarang ini. Indah. ^^

Kamu hanya menatap diam. Aku tersenyum basi. Aku bergegas pergi.

Ternyata bintang di matamu menemaniku pulang.


Kamu tau, saat ini, saat malam semakin gelap, bintang itu bersinar di pikiranku. Bintang di matamu mengusik kantukku malam ini.

Eh, sepertinya kamu bukan orang sini, iya kan?
Kapan bisa ketemu lagi? Aku hanya penasaran. ^^

(Simabur-Padang, 060911)

Saturday 3 September 2011

Good bye, Ramadhan..

Ramadhan berakhir.
Banyak kisah yang gw alami dalam sebulan ini. Ada suka, ada duka. Tapi maap gw gak bisa nulisnya di sini.
Klo di ibaratin sebuah sinetron, bahagia dan airmata silih berganti tayang di season ramadhan gw kali ini.
Tapi percayalah, gak ada hal yang di lebay2in buat naikin rating.

Gw ucapin makasih banyak pada pihak yang udah terlibat. U make my story so colorful (ntar lebaran ke rumah ya.. ^^)
.
Buat sang sutradara, gw percaya, Dia adalah sutradara terbaik.
Thanks! :)
Sebagai bukti, gw sering berharap suatu saat bisa jadi aktor terbaik. Lalu kemudian sutradara gw bikin cerita yang lumayan berat. Susah buat gw buat dapetin feelnya. Tapi gw tau 1 hal, ini tujuannya buat ngebantu gw biar jadi aktor terbaik.
Gw gak boleh ngeluh. Itu hanya bikin gw gak fokus saat ngejalani syuting biar sesuai dengan skenario. Jadi, gw harus mencoba menikmati. Lagian ini kan cuma panggung sandiwara. :)

Season ramadhan kali ini sangat berkesan bagi gw.
Beda banget. Banyak pengalaman gw yang rasain.

Di setiap cobaan hidup, meski gak dapetin kebahagiaan, tapi pasti ada pelajaran di dalamnya. Dan dengan itu mudah2n gw bisa lebih bijaksana menjalani kehidupan gw ke depannya.

Ok. Lanjuut..

Sebulan sudah berlalu. Season ramadhan pun berakhir. Ini saatnya gw mulai edisi spesial idul fitri.

Detik2 hari kemenangan menjelang. Takbir saling bersahutan. Ribuan salam maaf pun bertebaran.
Tapi edisi idul fitri ini agak beda dari idul fitri gw sebelumnya. Ini pertama kalinya gw gak lebaran di rumah (hiks, kangeeeen..T_T).

Alasannya, gw cuma mo nyoba lebaran di tempat lain. Tapi padahal sebenarnya gw kangen rumah. Bangeeettt..
Lantunan takbir bikin gw jadi makin sedih. Gw jadi inget suasana lebaran di rumah.
Gw kangen nyokap (i miss u so). Gw kangen kumpul ama keluarga gw. Hiks.. :(

Tapi yah, mo gimana lagi. Ini udah keputusan gw. Ntar insya allah H+3 gw mudik.

Hmm.. Udah jam 6. Gw mo siap2 dulu ah..

Mo tau lanjutan cerita gw tentang edisi idul fitri kali ini?
Nantikan terus ya.. :p


[mohon maap lahir batin] ^^

Thursday 25 August 2011

gak jadi mudik























is that true?


let's see..

gw bukan orang bijak

Gw emang bukan orang bijak. Orang2 pun nganggap gw masih kayak anak2. Tapi setidaknya gw punya hak untuk nulis tentang hidup...

Hidup ini indah, jika di nikmati. Tak ada keluhan, tak ada kesal, tak ada kekecewaan..
Banyak jalan menuju kebahagiaan. Banyak pilihan yang bisa bikin tersenyum.
Tapi napa gak mau ngelakuinnya? :)

Sekali lagi, gw bukan orang bijak..
Setiap masalah atau cobaan pasti ada sisi baik buruknya. Ibarat memotong sesuatu, sampai setipis apapun benda itu, sisinya akan tetap ada dua. Ya, selanjutnya terserah, lebih suka milih sisi yang mana.

Ah, gw bukan orang bijak..
Jalanin hidup aja lah, dengan apa yang ada di diri gw..
Karna setiap orang akan menjalani hidup dengan diri yang mereka ciptakan sendiri..

am i happy with my life right now?
hmmm.. cukup gw aja lah yang tau..


gud nite.. ^^

Wednesday 17 August 2011

Maaf

Orang yang saya sakiti. Orang yang saya buat kecewa. Teman saya..
Hhh.. Apakah kamu masih menganggap saya sebagai teman? Tak apa2..
Saya terima itu.. :(

Saya benar2 minta maaf. Meskipun saya menyadari minta maaf tak kan sanggup mengobati kekecewaanmu. Saya hanya berharap minta maaf bisa menghancurkan tembok pemisah. Penghubung kembali silaturahmi antara kita.

Berat. Saya yakin itu. Tapi saya tidak mau begini trus. Kemana kebersamaan kita? Keceriaaan saat mengeluarkan joke2 di kamar? Pergi dinas? Makan2? Kapan lagi tertawa cekikikan saat menonton spongebob? Bercerita? Membahas kehidupan? Masa depan? Semua itu..

Maafkan saya, saya bukan teman yang baik.. :(
Saya hanya bisa mendoakan semoga kamu baik2 saja dan mudah2n Allah memberimu kemudahan dan ketenangan.
Amiin..


Salam maaf.
Dari (mantan) temanmu. :(

Friday 12 August 2011

the Mosque

Setau gw, mesjid itu tempat pelaksaan ritual ibadah bagi umat islam. Terutama ibadah sholat.
Bisa juga sebagai pusat kegiatan ibu2 majlis taklim mingguan atau sekedar tempat pengumuman kondangan.

Tapi ternyata ada yang menarik bagi gw (gak tau deh yang lain). Mesjid ternyata gak hanya tempat ibadah.
Ada kegiatan lain, yang gw gak yakin 100%, kegiatan itu di dukung oleh pengurus mesjid.

Pernah dengar istilah asmara shubuh?
Hmm.. Ada yang berpikiran klo mo nyari pasangan yang sholeh/sholehah, mesjid adalah tempat yang tepat. Disana ada si Maimunah, anaknya pak haji. Ada si Joko, yang pinter ngaji. Si Saodah, jago sholawatan, dll.
Ini membuat akhirnya mesjid di jadiin tempat ajang nyari jodoh.
Strateginya dimulai dari saling lirik2an antar tirai pembatas, meskipun dalam jarak pandang yang cukup jauh atau cuma keliatan wajahnya doang. Trus klo target udah keliatan, bisa di pastikan posisi tempat pengawasan gak bisa di ganggu gugat lagi. Lanjut kenalan. Akrab2an. Gak tau deh ujungnya pacaran atau hanya TTMan.

Yang golongan kayak gini biasanya ke mesjid cuma pas lagi ada acara peringatan hari besar doang. Tiba2 aja jadi anggota remaja mesjid dadakan. Tapi gak apa2lah. Kan jadi rame. Itung2 memakmurkan mesjid. Hehehe..

Klo hari2 biasa kaum tua adalah mayoritas, namun di bulan puasa kayak gini kaum muda lebih mendominasi. Ehem, ini menurut laporan pandangan mata gw loh ya. Secara mata gw cuma mau liat yang muda doang. Hihihi.. *dasarr!*
Ya walaupun di antara kaum muda tersebut mereka cuma nongkrong2 doang di sekitar mesjid. Bercerita, bercanda ria, dan bernyanyi gembira (heh?!). Klo pas lagi ada kesempatan, mereka melirik ke arah jamaah lawan jenis mereka. Bisik2 trus ketawa cekikikan. Aneh..

Biasanya di bulan ramadhan ini ramenya pas malam hari. Pas tarawehan.
Tapi sayang, dari hari ke hari keramaian itu terus berkurang. Hiks.. :(
Tapi eiitt.. Tenang sodara-sodara..
Masih ada yang bisa membuat tarawehan kita terlihat semarak, apalagi klo bukan karna petasan dan para penjual makanan. Tanpa itu, mesjid lengang. Pokoknya itu udah kayak simbiosis mutualisme *eh, bener gak istilah gw?*

Yang namanya tempat jualan gak mungkin sepi. Kecuali klo transaksinya pake sistem Marasok kayak di padang sana. --nawarnya gak pake omongan, penjual dan pembeli hanya bersalaman di tutupi baju atau sarung, dan setiap jari mewakili harga--. Tapi meskipun orangnya diem, tetep aja barang jualannya ribut. Klo di padang sana adalah sapi, klo di mesjid yaitu petasan. Huhhh..

Jamaah jadi gak tenang. Petasan disana sini. Khawatirnya ternyata bukan petasan biasa yang bunyi. Kan gak lucu ada bom mesjid episode 2. Hiiiii.. Nauzubillah..

Ini belum lagi di tambah anak2 yang berkejar2an. Klo tujuannya buat minta tanda tangan ustad penceramah sih gak apa2. Tapi ini malah rebutan minta tanda tangan gw. *hohoho..*

Yeah, try to enjoy it. Itulah mesjid dengan keseruannya. Hehehe..

Akhirul kalam, mohon maaf klo gw ada salah2 kata. It's just 4 fun. :) karna gw juga pernah kayak gitu. Hehehe..

Gw nulis kayak gini bukan berarti gw ke mesjid udah dengan niat ikhlas karna allah. Susah mah mo nyampe derajat ikhlas. *doain ya biar nyampe..*

Selama ini gw ke mesjid cuma ikut2an euforia ramadhan doang. Hiks.. :(


#selamat berpuasa

Tuesday 19 July 2011

kangen blog :(

Hhh..
Mo nulis apa nih? Bingung. Gak ada ide. Blank. Padahal pengen curhat2an lagi. Huhuhu.. *sok manja*

Akhir2 ini ada masalah, eh apa ya? Yah masalah. Mungkin itu kata yang cocok. Masalah antara gw, bestfriend gw, dan dia.

Ini masalah tentang perasaan.
Kita tau, kita gak bisa mengendalikan perasaan tertarik terhadap seseorang atau cinta. Gak ada remote control untuk itu. Klo ada, masalah gw it couldn't be happen. Gak akan pernah ada.

Gw minta maaf. :(

Kita udh bicara empat mata. Bicara sebagai sahabat (eh gw udh nganggap dia kayak sodara gw). Bukan bicara sebagai rival.
Alhmdlh semuanya udh clear. Gak ada lagi tembok penghalang. Thanks!
Mskipun gw tau it's so hard, right?

Yeah, ginilah kehidupan. Semuanya serba mungkin. Temen gw bilang, kehidupan ini di skenario oleh allah. Kita gak tau apa2, dan Allah lebih tau mana yang terbaik bagi kita. Allah maha tau.
Gw yakin, Allah gak akan pernah ngecewain hambanya. Allah adalah sutradara terbaik di kehidupan ini. Kita aja yang kadang sok2 tau mana yang baik untuk kita dan kurang mensyukuri apa yang di berikannya. *eh kita? Gw aja kallee..*
Bukankah klo bersyukur, allah akan melipat gandakan nikmatnya?

Akhir kata..
Buat bestfrend gw, gw ucapin terima kasih atau thanks! Hehehe.. *khutbah mode:on*
Seperti yang lu bilang waktu itu, psti sllu ada yang terbaik utk kita. Gw ykin, lu psti bakal nemuinnya. :)

Dan buat dia..
Gw juga ucapin thanks!
I still can't believe it. Goodluck ya di sana! ^^

Tuesday 12 July 2011

Si pecinta hujan

Angin malam terasa cukup dingin kali ini. Menelisik lapisan kulitku. Menggetarkan tulangku.

Dan beberapa saat kemudian hujan turun, kembali menyapa bumi. Cuaca memang kadang tak menentu.

Aku berdiam di kamar sambil membaca buku. Tiba2 pikiranku melayang ke sebelah rumah. Gadis itu..

Aku mengintip. Seseorang berkerudung sedang duduk di teras rumah. Memperhatikan hujan lagi.
Hmm.. Aku masih tak mengerti.

*******

"Fi?" Keningku mengernyit.

"Kau yakin?" Tanyaku lagi.

"Iya, kak. Namanya cuma segitu. Kalau kakak gak percaya, langsung aja tanya sendiri sana!"

Ah, mana ada nama seperti itu. Mungkin Selfi kah? Nofi?
Hatiku terus mendesak penasaran tentang siapa tetangga baruku.

Nama yang aneh..
Kelakuan aneh..

Adalah seorang gadis. Aku pertama kali melihatnya di hari kedua liburan sekolah.
Tepatnya saat hujan turun. Saat pagi basah oleh butiran air langit.

Gadis berkerudung itu duduk di teras rumahnya sambil memandang lekat awan kelam. Seolah2 seperti menghitung jumlah tetesan yang turun.

Memperhatikan hujan? Apa gunanya, pikirku..
Buang2 waktu saja.

*******

Suatu siang, aku di suruh mengantarkan makanan ke rumah tetanggaku tersebut. Rumahnya sepi. Seperti tak berpenghuni.

Di teras rumah juga tak ada siapa2. Tentu saja, di langit sedang tak ada hujan. Tak ada awan. Hanya ada matahari tak berkawan. Cerah.

Aku mencoba mengetuk pintu.
Sekali.. Senyap..
Dua kali.. Belum ada jawaban..
Tiga kali.. Aku bersiap pulang. Aku hanya mengetuk pelan.

Namun kemudian sayup2 aku mendengar suara derap tergopoh2 dari dalam. Aku mundur selangkah. Menanti tuan rumah membukakan pintu. Tiba2..

Jreeeengggg...!

Waktu seperti berhenti sejenak. Bibirku mendadak kelu. Dadaku berdegup kencang. Badanku serasa tak bertenaga. Hampir saja makanan yang aku bawa terlepas dari genggaman.


Selama ini aku tak jelas melihat wajahnya. Hujan mengaburkan pandanganku. Ah, lagi2 hujan..


Wajahnya putih. Memakai kerudung ungu.
Dia tersenyum padaku. Indah. Aku jadi kesusahan merangkai kata2.


"Maaf, ada perlu apa ya?" Gadis itu bersuara. Lembut sekali. Senyum tetap menggantung di bibirnya.


Aku tertegun. Demi melihat senyum tersebut, yang membuatku salah tingkah.

"Mmm.. Anu, ini ada.. Eh, maksud saya mau, hmm.. Makanan ini, saya mau mengantar ini. Dari ibu saya. Tetangga sebelah." Aku mencoba bersikap biasa. Namun jantungku terus bergemuruh.


"Makasih ya.. Salam untuk tante." Senyumnya kembali membiusku. Aku semakin tak karuan.

"Di rumah lagi tak ada siapa2. Paman dan bibi lagi ke rumah nenek. Mungkin nanti malam baru pulang." Dia menjelaskan tanpa sempat aku bertanya. Itu lebih bagus, karna aku benar2 spikles. Aku benci keadaan seperti ini.

Aku merasa semakin susah menguasai kondisiku. Aku tak sanggup berlama2 dengannya. Untuk saat ini saja..

"Aku pulang dulu ya.." Hanya itu yang aku ucapkan. Aku tersenyum kelu.

Aku tak mau kelihatan seperti ini terus menerus. Memalukan.
Aku memberanikan diri menatap wajahnya sebelum aku beranjak pergi. Dia kembali tersenyum manis.

Ah, dunia ini memang indah..

*******

Ini hari terakhir liburan. Tak terasa waktu berjalan begitu cepat.
Aku ingin menghabiskan hari ini dengan bermain PS bersama adikku. Tiba2 aku mendengar suara bel berbunyi. Aku segera ke ruang tamu dan membukakan pintu. Ternyata paman sebelah rumah.


"Maaf nak, paman buru2. Ini mau menitipkan kunci rumah. Paman dan bibi mau mengantar keponakan paman ke stasiun. Dia mau kembali ke kota. Paman titip dulu ya. Terima kasih.."
Aku hanya terdiam menerima kunci tersebut.


Namun beberapa pertanyaan berkelebat di pikiranku. Yang tak sempat aku ucapkan. Paman itu sudah duluan menghilang.

Jadi dia keponakan paman?
Kapan dia kesini lagi?
Siapa namanya?
Mengapa dia menyukai hujan?
Mengapa dia begitu mempesona? Ah, aku berlebihan..


Langit kembali gelap. Tetesan hujan bersiap turun ke bumi.
Aku menunggu. Seperti gadis itu.
Bulir air masih menggantung di atas sana. Namun hatiku telah basah oleh hujan.
Tepatnya oleh si pecinta hujan.


#Mrs.fi, why do u love the rain?


(Palembang, 110711)

Surat kematian dan cinta

Di sebuah taman yang sepi, seorang gadis dan seorang lelaki sedang duduk bersampingan. Mereka cuma teman.
Sejak tadi mereka saling diam. Tak peduli sekitar. Seperti tak kenal.

Pandangan mereka tak menyatu. Atau mungkin belum saja.
Sang lelaki sesekali menatap lirih semut yang beriringan menyusuri rerumputan.
Sedangkan sang gadis melayangkan pandangannya ke udara, pada daun2 yang di terbangkan angin.
Hampa.

Namun perlahan angin mulai mereda. Daun2 hanya melayang rendah di tanah. Begitupun semut. Iringannya tenggelam di balik rerumputan.
Lenyap, hingga tak ada pandangan lagi.

Semuanya mulai membosankan. Dan diam masih meraja di antara mereka.
Lelaki itu kemudian mencoba melirik sang gadis dengan sudut matanya. Tampaklah wajah gadis itu. Tenang. Cantik sekali. Namun sangat pucat. Mungkin karna kurang enak badan.
Ah, cuaca akhir2 ini memang tak menentu.

"Ehem.." lelaki itu membuka suara. Memulai kata2.

"Apakah engkau baik2 saja? Kau kelihatan sakit."

Sang gadis menoleh dingin kemudian tertunduk. Tak berani menatap mata si lelaki.

"Aku baik2 saja." si gadis menjawab singkat.

"Tapi wajahmu kelihatan pucat." Jawab lelaki itu.

"Aku tidak sakit. Dan tak kan pernah sakit."

"Kau aneh."
Lelaki itu berujar seraya merapikan topi kupluknya.

"Engkau pasti tidak lupa kan? Ini hari yang aku tunggu. Aku butuh jawabanmu."

Si gadis menghela napas. Teringat tepat 13 minggu yang lalu, lelaki itu mengungkapkan perasaannya.
Di taman ini.
Di bawah naungan pohon akasia yang rindang ini.

"Jadi bagaimana? Kau bersedia?"
Gadis itu terperanjat. Lamunannya ternyata membuat si lelaki semakin tak sabaran.

"Maaf, aku membuatmu menunggu lama. Kau tahu, aku butuh waktu untuk menyelami perasaanku. Kau pasti mengerti." Gadis itu bicara sambil sesekali menarik tas di bahunya.

"Aku mengerti. Aku selalu menunggu." jawab lelaki itu.

Suasana hening sejenak. Gadis itu sedang mencoba menyusun kata2. Merangkainya untuk sebuah jawaban.

Dan akhirnya..

"Aku juga mencintaimu" ujar sang gadis pelan.

Lelaki itu sontak tersenyum bahagia. Hatinya serasa di taburi bunga indah. Lalu di hinggapi kupu2 cantik di sekelilingnya.

"Dan aku harap kau benar2 mencintaiku." Gadis itu menambahkan.

"Apa maksudmu?" lelaki itu heran. Bunga di hatinya perlahan terbang satu2.

"Apakah kau siap menerimaku, sebagaimana adanya diriku?" gadis itu bertanya. Duduknya tak tenang.

"Jangan buat aku bingung. Aku tak mengerti."
Si lelaki menatap tajam gadis di sampingnya.

"Ini akan menjelaskan semuanya. Aku sudah siap jika perasaanmu berubah. Aku tak bermaksud mengecewakanmu. Aku akan pergi. Maaf."
Gadis itu merogoh sesuatu dari tasnya. Dan kemudian menyerahkannya.

Lelaki itu mengernyit. Tangannya memegang selembar kertas. Ada sedikit kekecewaan pada raut wajahnya yang timpal.

"Aku mencintaimu. Bagaimanapun dirimu, aku ingin selalu bersamamu. Aku janji."

Kemudian lelaki itu meninggalkan sang gadis. Seketika sunyi. Seperti mati.
Tak lupa kertas tadi di selipkannya di kantong celananya.

Lelaki itu pergi ke sebuah bangunan tua sebagai bukti tanda cintanya. Dia berada di pinggir bangunan lantai 7. Tak ada orang lain disana. Hanya dia dan cintanya.

"Aku akan selalu bersamamu, cintaku."

Lelaki itu melayang.
Lalu sekonyong2 datang gadis yang tadi. Membawanya terbang. Menyatukan cinta mereka di tempat yang tinggi.

*******

Keesokan hari di temukan mayat seorang lelaki. Dengan ciri2 memakai topi kupluk dan di kantong celananya ada selembar kertas berisi surat kematian atas nama sang gadis.

Nama sang gadis itu adalah : . . . . . . . . . . . . . .



(Palembang, 050711)

Wednesday 29 June 2011

I hate this situation

Terkadang senang, terkadang meradang..
Terkadang hampa, terkadang lega..


It's about u..
U blew my mind..
So i can't close my eyes..

Why does this happen to me?
Apdet status yang gak karuan..



Fall in love? Am i?
Huh.. Too fast..
Too good to be true..



Hmm.. Perasaan gw, gw yang nentuin..
I knew, i can control it..
But i'm not sure..


Can u see that?
Please.. ^^



I hate this situation.. :(

Saturday 25 June 2011

Tentang dia

Tentang dia..

Sesuatu yang bener2 gak gw sangka sebelumnya. Kepikiran buat smsn dengan dia aja gak pernah..
Dulu, pernah chat. Sekali. Tapi cuma ngomong salam ama nanya kabar, eh abis itu di cuekin.
Kasian banget deh gw.. :(

Dan sekarang, hehehe..
Entah kenapa jadi gini. Smsn dan saling komen.
Namun seribu kali sayang, ada tembok penghalang..
Tapi ada serunya juga sih. Hehe..

I think, she's special.^^
Jarang2 ada orang kayak dia soalnya.
Eiit.. Mudah2n dia gak terbebani dengan pendapat gw.. Hehehe..

Dia pernah gw jadi objek postingan gw. Tapi gw gak bisa kasih tau judulnya apa (lah, emang siapa yang nanya? geer banget).

Buat dia, makasih banget.. :)

Sunday 19 June 2011

Krisis Air

Gw gak bermaksud ngeluh di sini. Lagian ngeluh kan juga gak ada gunanya. Gw cuma pengen berbagi kisah aja. ^^


Di tempat gw lagi krisis air. Konon katanya pd*m lagi perbaikan. Mesinnya kadang muter kadang gak.

Ah, membingungkan.

Secara kan di tempat gw pake tambahan mesin buat ngangkut ke tangki. Jadi klo pas lagi muter, mesinnya buru2 langsung di idupin. Lah, klo pd*m-nya gak konsisten gini, kan syusyeh. Huhuhu..

Kondisi mesin pd*m-nya sekarang ini persis orang lagi koma.
Di lihat sepintas kayak udah gak bernyawa lagi. Pas di vonis mati, tau2 malah hidup.
Bikin geregetan! >_<


Karna jadwal air pd*m yang gak beraturan, alhasil, pasokan air di tangki menukik tajam layaknya kondisi keuangan gw.

Keadaan tangki air tersebut ama kantong gw bisa di pastikan sama2 kering buat sementara ini. Hiks.. T_T


Ritual MCK otomatis ikutan tersendat. Mulai dari antrian mandi hingga proses eksekusi (baca: penghanyutan) toxin kuning di kloset.

Airnya yang ngadat beresiko terhadap penggunaan injury time atau waktu tambahan. Ritual yang biasanya menelan waktu kira2 5 menit bisa jadi 10 menit, dsb.

Ini aja gw nulis sambil nungguin aer netes dari kran. Mo bab. Upss...

Mo gimana lagi, selama rasa mules masih bisa di minimalisir, mau gak mau gw mesti ngisi ember dulu, nunggu hingga tetes terakhir.

Kan gak lucu banget pas gw di dalem, pas lagi setengah perjalanan, eeh tiba2 aernya mati total. Nah lho..

Apalagi gw orang timur, gak terbiasa pake tisu. Yeah klo udah urgent banget, palingan pake daun. Keset2 dikit gak apa2 lah. Wkwkwkw..


Sebenarnya di tempat gw ada sumur. Cuma sekarang status airnya lagi gak layak pakai.
Entah kenapa, baunya ampun banget. Warnanya juga mulai menyeramkan. Hiiiii..


Seandainya pd*m udah lancar dan air udah masuk lagi, gw pasti bahagia banget.

Gw jadi teringat bocah NTT sana. Ucapannya bikin gw iri. Dia pernah bilang :
"Sekarang mata air su dekat. Beta sonde pernah terlambat lagi. Lebih mudah bantu mamak ambil air untuk mandi adik."


Ah, kapan ya gw kayak gitu?

:'(

Thursday 9 June 2011

Happy birthday, mak..

Mother, how are u today?
Here is a note from ur cute son..
I'm sure everything is okay..
Mother, how are u today?


Mother, don't worry i'm fine..
I'll being home on the Holy day..
I miss ur cook and lamang tapai.. (makanan khas-red)
Mother, how are u today?


I'm looking woman of my dreams..
Pasang susuk and totok aura, i've trying..
U know it's so hard to find her..
Mother, u wish me, okay..


Mother, how are u today?
Here is a note from ur cute son..
I'm sure everything is okay..
Mother, how are u today?

****
Lagunya yang asli, gw seneng banget. Gw jadi keinget emak trus klo ngedengernya. Apalagi klo denger lagu bunda-nya Melly goeslaw yang mellow abis. Duh, bikin merinding..

Sengaja gw bikin tentang emak. Tanggal 10 juni, orang yang paling gw sayangin dan gw kangenin, lagi berulang tahun. Happy birthday, mak.. Allah loves u always..
Amiin..

Di hari spesial beliau ini, pasti ada yang mo gw ucapin, tapi first of all, gw mo minta maaf dulu buat semua kesalahan dan keegoisan gw, emosi gw yang labil dan keras kepala gw yang gak jarang bikin emak gw sedih. Gw minta maaf, mak.. :(
Gw bakal berubah..
Happy birthday..

Hari ini, umur emak gw bertambah. Padahal hakikat sebenarnya umur emak gw semakin berkurang. Gw takut. Entah siapa yang akan "pergi" duluan. Gw belum siap.
Gw mo ngebahagiain emak gw. Buat nebus semua kesalahan gw. Buat ngebales jasa dan pengorbanan beliau dari gw orok sampe sekarang. Meskipun emak gw gak minta. Meskipun gw tau, gw gak bakal mampu.

Gw gak pinta banyak2 ama Allah, gw cuma berharap emak gw selalu diberi kebahagiaan. Selalu ada senyum di wajahnya. Gw gak mo emak gw sedih..

Gw cuma bisa ngasih doa, mak..
Seandainya gw di rumah. Gw kangeeeeen.. :(
Gw kangen ngobrol2 ama emak klo lagi masak..
Gw kangen sore2 liatin emak nyiram bunga depan rumah..
Gw kangen denger cerita emak tentang majlis ta'limnya..
Gw kangen masakan emak..

Big love.

Your son.

Thursday 2 June 2011

Kematian itu menyenangkan??

Siang itu, aku makan siang di salah satu restoran siap saji di sebuah mall.
Setelah itu, aku berkeliling mencuci mata, mencari kesegaran, memburu ketenangan. Beli ini itu, mungkin dengan begitu aku puas menyenangkan diriku.

Aku mau bersenang2, tuhan..
Sekali saja..

Tuntutan kerja, tekanan dari atasan, pacar berselingkuh, kreditan menunggak.
Waw,, apakah aku belum cukup punya masalah? Siapa yang mau membantuku?

Aku lelah terus menerus berpikir positif. Kemudian mencoba bersabar sampai batas akhir. Lama2 itu membuatku bosan. Dan akhirnya semuanya menjadi serba memuakkan.

Aku tak tahan lagi. Tak ada lagi kehidupan yang ku rasakan. Aku tertekan. Aku sendirian. Kemana mereka?
Huh.. Mau mati aja rasanya..


"Kematian itu menyenangkan" ujar bapak yang di sebelahku tiba2.
Aku terkejut. Siapa bapak ini? Ah, biarlah.. Aku lebih tertarik masalah kematian.

"Kenapa begitu, pak?"

"Kamu tau. Di saat kematian datang, di saat itulah orang2 terdekatmu dan orang2 yang tidak kamu kenal sekalipun akan memperhatikanmu. Memandikan bahkan menidurkanmu di tempat yang sunyi. Supaya kamu nyenyak dan tak di ganggu siapapun".

"Lantas kenapa bapak sendiri belum mati? Apakah bapak tidak mau bersenang-senang?" Aku bertanya. Perlahan aku mendekat padanya.

Bapak itu tersenyum.
"Belum saatnya, nak.. Kesenangan hanya bisa di rasakan jika kita menghendakinya. Meskipun di berikan, jika kita belum mau menerima, kita tak akan merasa apa2."

"Apakah bapak belum mau mati?"

"Tak ada seorang pun yang menolak hal yang menyenangkan" ujar bapak itu seraya meninggalkan kantin.

Aku terdiam. Kata2 bapak itu terngiang2 di kepalaku. Kematian, sesuatu yang menyenangkan, perhatian dari orang terdekat, tidur nyenyak. Ah, betapa aku menginginkannya..

Aku mau bersenang2, tuhan..
Sekali saja..

Tak ada salahnya jika aku ingin bersenang2, pikirku. Aku menuju ke lantai 7 di sebuah mall. Entah mengapa, aku sangat menyukai angka 7.
Aku berdiri di depan pagar sambil memandang lantai dasar. Tanganku memegang erat pagar tersebut. Tingginya sebatas dadaku.
Aku agak ngeri. 7 tingkat, pikirku. Apakah cukup membuatku senang? Seandainya aku tidak mati bagaimana?

Aku memperhatikan sekitar. Tak ada satpam. Orang2 sibuk dengan urusan mereka. Terkadang mereka tersenyum di iringi tawa lepas. Kelihatannya mereka sangat senang. Tapi apakah itu benar2 menyenangkan?

Aku masih memandang lantai dasar dari ketinggian.
Saatnya bersenang2 pikirku. Aku menyebrangi pagar. Aku merasa angin mulai merayuku. Dinginnya membuatku serasa ingin melayang, meninggalkan beban berat di kepalaku.

Aku meletakkan tanganku di belakang memegangi pagar. Perlahan badanku mulai condong ke depan.
Orang2 mulai ribut. Aku tak perduli. Biarkan saja aku bersenang2. Toh, aku tak mengganggu mereka.

Orang2 semakin mendekat. Mereka ada yang memanggilku. Eh, memanggilku? Seseorang memanggilku?! Berarti dia mengkhawatirkanku. Dia memperhatikanku. Dan ternyata bukan seorang. Mereka semua memanggilku. Ah, aku mulai merasa senang. Bapak itu benar..

Aku mencoba melepas satu pegangan tanganku. Orang2 semakin histeris. Suaranya menggema. Aku agak merinding mendengarnya. Belum pernah sebanyak ini aku di perhatikan orang.

Baiklah, orang2..
Bersediakah kalian memandikan dan menidurkanku layaknya anak kecil? Aku hanya mau itu. Tak lengkap rasanya jika kalian cuma memanggil2 namaku. Tapi aku ingat satu hal, kematian yang akan melengkapi itu semua. Aku harus mati, pikirku.

Pegangan tanganku yang satunya lagi perlahan kulepaskan. Aku melayang. Kemudian aku merasa badanku terempas. Kepalaku terasa pusing. Orang2 mendekatiku. Aku melihat wajah orang2 yang memperhatikanku dari dekat. Perlahan mataku mulai kabur. Suara orang semakin lama semakin mengecil. Hey, kemana mereka? Aku hanya melihat hitam. Tak ada orang lagi. Aku sendirian. Mana yang akan memandikanku? Mana yang akan menidurkanku? Aku butuh orang2..

Wednesday 1 June 2011

terima kasih membenci saya

Seharusnya saya sadar, di dunia ini semuanya serba sinkron..

Ada baik, ada buruk..

Ada hidup, ada mati..

Jika ada yang menyukai kita, pasti juga ada yang membenci kita..


Terkadang saya merasa sudah jadi orang baik. *tapi sebenarnya tak pantas rasanya jika saya beranggapan seperti ini*

Saya orang baik, dan orang2 akan menyukai saya. Namun saya terlena..

Dunia ini sinkron, fuad..

Ada suka, ada benci..
Orang terpandang, pejabat, ulama, bahkan nabi sekalipun mengalami..
Saya?


Ah, saya terlalu mengingat orang yang senang dengan saya..

Saya jadi melupakan orang2 yang membenci saya. Maaf..


Jika semua orang senang dengan saya, kapan saya mengintropeksi diri saya?

Terima kasih..

Monday 30 May 2011

Turnamen dadakan

Malam itu gw lagi asyik main catur. Tiba2 hp gw berdering. Ada panggilan masuk dari nomor yang gak dikenal. Nomor siapa ini?
Hmm.. Sekedar info aja nih, sebenarnya gw agak males klo nerima panggilan dari nomor baru atau yang gak terdaftar di kontak gw. Bukan karna gw banyak hutang trus ngindar, ato khawatir jangan2 itu telepon layar merah, bukan, bukan itu.
Maaf, gw gak bisa sembarangan. Gak bermaksud sombong, ini lebih ke menjaga kewibawaan dan harga diri gw sebagai artis lokal (huekk!).
Yah kali aja itu dari fans2 gw. Paling cuma nanya2 yang gak penting. Plis deh.. Misalnya, eh kamu lagi dimana? Dengan siapa? Semalam berbuat apa? *loh, ini fans gw apa fans kangen band sih?*
Buat semuanya, klo mo ada urusan ama gw, silahkan sms dulu atau hubungi aja manajer gw, ok?! *jiaah, obsesi selebriti banget dah!*

Hape masih berdering. Dengan sedikit keraguan berbalut rasa kasihan, akhirnya panggilan tersebut gw angkat juga.
"Hallo, assalamu alaikum!" sapa gw dengan nada rendah dan agak ngebass biar terkesan macho. Karna suara rupawan pasti di dengar. Kan gitu..
Dan selanjutnya Bla.. Bli.. Blu.. Ble.. Blo..
Ternyata itu temen gw. Intinya dari pembicaraan tersebut adalah gw di ajak ikut turnamen futsal dan masuk tim mereka. *eniwey, thanks banget!*
Ehem, sebenarnya sih gw lebih suka pake kalimat "di kontrak" dari pada "di ajak". Lebih keren kedengerannya. Tapi karna agak berbau finansial, temen gw juga kayaknya keberatan, trus gw juga gak mo di bilang matre, dan mumpung jadwal keartisan gw lagi sepi, jadi langsung gw iyain aja.
Atas nama kesetiakawanan.. Hiks.. :(

Singkat cerita..
Paginya sekitar jam 9, gw segera meluncur ke tekape. Disana mesti ngikutin acara pembukaan dulu. Pake nyanyiin lagu kebangsaan segala. Duh, udah lama banget gw gak ikutan upacara bendera. Jadi gw sempat lupa syairnya dan cuma ingat kuncinya. Hehehe..

Pas di barisan, gw liat penampilan rival2 gw. Mereka pake pakaian lengkap. Seragam pula. Gw sempat keder plus minder. Tapi gw langsung ke inget sebuah ungkapan, don't judge a book by its cover. We'll see, guys!
Sebenarnya tim gw juga ada sih seragamnya, tapi cuma rompi. Yah namanya juga turnamen dadakan.. Apa yang ada aja yang di pakai..

Abis pembukaan, pertandingan pertama di mulai. Tim gw entah pertandingan keberapa, gw lupa. Pokoknya maennya sekitar jam 2 an klo di itung2 30 menit/pertandingan.
Jadi sambil menunggu, gw pemanasan dulu di lapangan sebelah. Memanaskan perasaan minder keder yang udah membeku layaknya es agar mencair.

Jam 2 lewat dikit, tim gw memasuki lapangan. Lumayan menegangkan. Tak ada iringan tarian cheerleader ataupun tarian kucek jemur ala anak alay. CemUnGudH!
Wasit meniup peluit sebagai awal pertandingan dan di mulai dari tendangan dari titik tengah oleh pihak lawan. Percobaan pertama, dan gooooooolll..!!!
Hah? Gw terhenyak. Penonton terbelalak. Kiper gw tergeletak. Musuh senyum tergelak. Wasit buru2 niup peluit, lalu tersedak.

Jangan puas dulu, pemirsa.. Itu belum apa2.
Gol pertama itu ibarat makanan pembuka. Dan menyusul gol2 berikutnya layaknya menu utama merangkap dessert. Bikin kenyang. Karna skornya cukup telak. Yah, namanya juga turnamen dadakan.. *ngeles.com*

Kecewa udah pasti. Tapi bersikap sportif itu lebih penting. Bagi gw, kemenangan atau kekalahan sama saja. Menikmati pertandingan, itu yang utama.

Buat para motivator, gw ucapin terima kasih banyak udah nyiptain kata2 buat nghibur gw. Kegagalan adalah awal dari keberhasilan. Kegagalan memang tak memberi kepuasan, tapi sebenarnya kegagalan memberikan pelajaran. Atau orang bijak menyebutnya hikmah.

Cukup sekian dan terima kasih. Mohon maaf kalau ada yang terganggu dengan tulisan gw. Sebenarnya gw pengen posting ke blog, tapi karna rusak, jadi gw numpang dulu di fb buat sementara. Bye!