Friday 29 April 2011

gossip / gunjing

Jaga mulut..

Ah, rasanya saya belum pantas untuk mewanti2 seperti itu.
Walaupun semua orang punya kewajiban untuk saling menasehati, tapi saya akan memilih diam. Saya yakin dia tak akan menerima saya.
Jika dia benar2 membenci saya, saya tak keberatan.
Karna saya sangat sadar, saya bukan orang baik.

Tapi apa salahnya mengatakan langsung kepada saya? Toh saya tak akan marah. Setiap orang punya hak untuk berbicara. Atau lebih tepatnya mengoreksi.

Hmm.. Saya jadi meragukan kejantanannya.
Mengapa dia tak mengatakan langsung di depan saya?
Apa enaknya menggunjingkan orang?
Itu membuat dia jadi keliatan tak ada bedanya dengan mbak2 pembantu yang suka bergosip di konferensi gerobak sayur.

Buat anda, saya siap pergi jika itu mau anda.
Cukup beri saya alasan!
Dan tak usah pake acara bergunjing dulu, ok?

Tuesday 19 April 2011

taman simpang polda

 Gw yang di tengah

Malam kemaren gw ama temen2 pergi ke taman di simpang Polda. Bukan buat ngamen ataupun jualan. Apalagi mangkal *idiiih.. Capcus bo'..*
Gw kesana hanya sekedar mencari sereguk kesegaran angin malam, menjernihkan pikiran dengan menelusuri daerah yang belum di kunjungi. Sumpah, ini pertama kalinya gw kesana.. :malu:

Nongkrong disana emang pertama kali, tapi klo lewat mah udah sering.
Tempatnya di deket simpang polda. Di tengah2 taman itu ada air mancur tinggi banget.
Banyak bangku di sediain buat nongkrong ataupun berduaan. Cahaya di sekitar sana masih remang2, rada2 romantis gitu.
Pokoknya top banget dah! (ehm, ini sekedar info buat temen gw yang belum tau aja. bagi yang udah tau, cmiiw). ^^

Gw datang sekitar jam 9, udah lumayan rame rupanya disana (padahal sebenarnya gw gak tau ramenya kayak gimana disana, hehehe.. orang baru pertama kali!).
Ada sekelompok bartender yang lagi jugling botol, entah bartender asli apa bukan. Ada rombongan anak punk. Ada juga beberapa kumpulan orang yang lagi bergitar, kumpul2 sambil ketawa, trus juga yang gak ketinggalan pastinya pasangan muda-mudi yang lagi asyik pacaran (pemandangan seperti ini sempat bikin gw sirik, tapi ya, egp aja lah dulu! huhuhu.. T_T).

Oh ya, kebetulan waktu gw disana ada orang yang lagi hipnotis2 gitu. Persis kayak acara Uya emang Kuya, si korban di tanya ini itu trus di suruh joget dan segala macam. Cuma bedanya orang itu gak kocak. So, penonton jadi gak terlalu antusias banget. Membosankan.
Pas sesi terakhir gw sempat gak yakin si korban ini bisa bangun lagi apa kagak. Soalnya tepuk tangan yang di butuhkan buat bangunin si korban dikiiiiiit banget. Mungkin cuma sekitar 4-5 pasang tangan. Itupun kayaknya gak ikhlas. Kedengaran dari nada tepukannya yang cuma nyampe di nada DO dan RE. Tapi untungnya si tukang hipnotis keliatan udah siap dengan kondisi seperti itu, jadi dia juga ikut nyumbang tepukan lumayan keras persis di depan kuping si korban. Biar si korban denger tepukan yang seolah2 rame. Ckckckck..

Tak lama berselang datang rombongan pemuda yang juga minta di hipnotis. Si tukang hipnotis gak keberatan. Setelah ngobrol2 dan nyugest segala macam ternyata pemuda itu gak bisa di hipnotis. Entah apa alasannya gw gak tau. Mungkin udah cape kali jadi sugestnya gak mempan. Sempat kasian juga liat pemuda tersebut.
Tapi ada hal yang bikin senyum gw tersungging saat si tukang hipnotis itu beranjak pergi. Salah seorang dari mereka kayaknya kecewa trus teriak persis di depan gw. Artikulasi dan intonasinya jelas banget. Dia bilang "bullsit! bullsit!". Hm?! Gw yakin niat mereka mo bilang "bullsh*t!". Cuma pas dia ngomong itu pake "s" biasa, kan seharusnya "sh". Yang klo di artiin artinya lebih kurang jadi "kerbau duduk".
Sontak pikiran gw langsung teringat ke salah satu merek kain sarung terkenal, "gajah duduk". Hahahaha.. Aneh2 aja nih umpatan ni orang..

Lanjuut..
Pemandangan style pacaran orang disana itu beragam. Ada yang malu2, ada juga yang gak tau malu.
Hmm.. Wait, kayaknya gak ada gunanya bahas style orang pacaran. Yang lain aja yuuukk, marri!

Gw ngeliat ada segerombolan anak punk. Prinsip hidup mereka kayaknya oke punya. Apa adanya, gak perduli orang bilang apa. Pakaiannya unik dan keren. Sempat terbersit pengen ikut gerombolan mereka. Cuma yang gw heran, mereka itu mandinya kapan and dimana ya?
Orang2 banyak beranggapan klo mereka rada kriminil. Mungkin di liat dari dandanannya sih iya. Tapi gw kurang setuju. Don't judge a book by its cover, demikian kata pepatah. Orang2 berdasi dan berpakaian rapi itupun belum tentu juga baik. Para koruptor sialan contohnya..

*ngucek2 mata*
Hhhuaaahhmm..

Gw posting ini cuma buat kenang2n about my first experience. Penjelasan gw tentang tata letak dan suasana pasti banyak kurangnya. Ini hanya sekedar laporan pandangan mata gw dari tempat yang gw alami.

Nite . . .

Sunday 17 April 2011

keep ur mouth please

Saya terhenyak. Seakan tak percaya anda bilang seperti itu.
Sungguh di luar dugaan, ucapan itu keluar dari mulut anda yang notabene anda adalah orang sepatutnya di jadikan contoh.
Apakah anda serius? Atau hanya joke semata?

Anda mengatakan, panggil saja si A yang mana si A sudah saya anggap seperti adik saya sendiri, adalah seorang yang sukses alias suka sesama.
Si A bercerita kepada saya semuanya. Meskipun tak terlukis di wajahnya, tapi saya bisa melihat betapa sakit dan sedihnya perasaan si A tersebut.
Anda pasti tak bisa merasakannya. Jangan pikir mentang2 anda seorang mahasiswa di bidang kejiwaan, anda sembarangan mengeluarkan pendapat brengsek seperti itu.
Coba pikir seandainya saudara anda di tuduh (maaf) homo atau lesbi? Atau anda sendiri di judge seperti itu, bagaimana perasaan anda?

Saya mencoba menepis rasa ketidakpercayaan ini dengan bertanya pada orang yang mendengarkan pernyataan anda secara "live".
Saya yakin orang yang saya tanya tidak akan menjerumuskan anda. Tak perlu ada yang di tutup2i. Bicara apa adanya itu lebih baik.
Dan akhirnya, penjelasan dari orang tersebut membuat ketidakpercayaan saya menjadi hal yang harus saya percaya meskipun itu pahit.
Sekiranya anda ada masalah dengan si A, anda bisa menyelesaikannya dengan baik2 atau beritahu saya terlebih dahulu.

Jangan pikir ungkapan "mulutmu harimaumu" cuma gertakan sambal belaka.
Kalaupun anda rasa begitu, ingat, gertakan hanya di berikan jika kondisinya sudah kelewat batas.

Oke lah..
Mari bersama2 saling mengoreksi diri..

Saturday 16 April 2011

catatan kecil di binder (part 10)

Pagi ini gw berangkat ke kampus dengan sedikit rasa yang berbeda *kayak iklan minuman aja!* Yup, emang!
Hari ini gw ama temen2 mau pergi ke pabrik minuman.
Katanya sih, studi banding. Tapi entah studi apa yang di bandingin, gw sendiri bingung. Yang ada malah kerjaan kita disana ialah bandingin minuman mana yang lebih manis, mana lebih seger, mana yang lebih murah, dll.
Sayangnya temen2 gw gak ada yang keturunan mas Bondan winarno, jadi penilaian mereka sangat subyektif mengikuti indra perasa mereka, cenderung asal2an, dan itu sama sekali gak akan berpengaruh terhadap jaminan laku atau nggak nya minuman tersebut.

Ok, lanjut..
Disana banyak banget minuman dengan beragam rasa (ya eyalaaahh..). Gratis, tinggal milih aja cuy, tapi eitt.. jangan kelamaan mikir klo mo milihnya. Gak usah pake acara itung kancing baju segala. Bisa2 di embat orang duluan. Minuman gratis, siapa yang kagak nahan coba?!
Temen2 gw adalah para gratisers sejati. Dalam situasi kayak gini mereka sangat sigap dan tanggap. So, siapa cepat dia dapat, that's the rule..

Kedatangan kami disana di sambut biasa2 aja. Gak ada taburan atau pengalungan bunga. Cukup dengan senyuman manis sama mbak yang menerima kami disana aja, rasanya hati kami udah berbunga2. Hihihi.. Abisnya mbak itu cantik banget sih..
Doski ngasih penjelasan tentang sejarah produk minuman tersebut sampe kondisi ter-update sekarang. Gw gak bisa ngejelasin semuanya disini. Selain gak ada komisinya, gw juga lupa apa aja yang udah di jelasin mbak tersebut.
Yang teringat cuma mbak itu tinggalnya di ujung seberang sana sungai musi. Jauh banget dari tempat kerjanya ini. Salut.
Udah berpenampilan menarik, profesional lg. Hm.. Pasti mbak ini juga bersedia di tempatkan dimana saja.. Hehehe..

Waktunya makan siang. Kami di kasih nasi 1 kotak/perut. Gak bikin kenyang, nasinya dikit sih. Gak sesuai kapasitas perut gw. Jadi terpaksa gw banyak2n minum. Kembung, kembung dah..

Oh ya, sebelum itu kami di ajak keliling pabrik. Gw serasa di program acara laptop si unyil yang nanya ini itu, liat sana sini. Bedanya gw gak seantusias mereka. Lebih mengarah ke ngebetein. Abisnya gak ada kamera yang nyorot kegiatan kami, trus juga mbak yang tadi gak ikut keliling. Malah nyuruh orang lain. Huhuhu..

Bersambung..

Tuesday 12 April 2011

i hate my life

Death . .

No air . .

No breath . .

No blood . .

So cold . .

Hey, where are u?

Hard . .

Break . .

Hurt . .

Hope, what?

Suicide . .

Blank . .

Stuck . .

Block . .

And why me?

Run away . .

No where . .

Black . .

Deep . .

So, who am i?

Untrust . .

Hopeless . .

Helpless . .

. .

.

Saturday 9 April 2011

ber-positive thinking

Sepintas judulnya kayak tema di seminar2 motivasi atau program acara semacam "Golden ways" gitu. Tapi cuma judulnya doang sih. Klo isinya, wallahu a'lam..

Positive thinking, klo di indonesia artinya "berprasangka baik". Orang arab disana bilang, "husnuzzon". Orang Sumatera menyebutnya "GePe". Sedangkan orang Jawa memanggilnya "garpit" *perasaan kayak iklan rokok ya?

Positive thinking itu penting buat nenangin diri. Sedangkan negative thinking hanya akan memperburuk keadaan.
Tak ada salahnya berbaik sangka, ya kan? Toh, klo kita berpikir itu baik, insya allah hasilnya juga akan baik. Begitupun sebaliknya.

Gw nulis ini cuma buat ngingetin diri gw sendiri. Rasanya gampang banget diri gw ber-negative thinking daripada ber-positive thinking.

Berhubung gw lagi cape banget, mungkin cuma ini yang bisa gw posting. Mohon maaf buat segala kekurangannya. Karna kesempurnaan hanya milik Allah (Dorce mode:on). Bye!

#ngarep ada yang manggil2, merintih, memohon, "Fuad, lanjutin dong tulisannya" atau "please give me more, beibeh"..

Oke,, oke,, Gw lanjutin.. Harap tenang ya.. *sambil benerin dasi, Ehem.. Ehem..*

Tadi di angkot, ada ibu muda yang berpakaian layaknya ibu2 kosidahan. Megang map yang berisi berkas2 tebal kayak di sidang pengadilan.
Pas bayar ongkos, ibu itu ngasih duit 50rb, gak pake kembalian. Ibu itu bilang "ambil aja, mang!" ujarnya sambil berlalu. Degg! Gw gak nyangka. Gak salah nih, buk? Pikiran gw langsung bernegative ria *sambil mata mendelik tajam ke arah ibu tersebut* Hmm.. Ati2 pak sopir, duit palsu kali tuh,, atau mungkin baru menang lotre, atau duit haram. Ckckck..

#plakk!
Astaghfirullah.. Hiks.. :(
Napa gw bisa segitunya? Gw nyesel banget. Maapin gw, bu.. :(

Memang bener ya, hal baik akan menjadi buruk jika kita melihat dari sisi yang salah..

Seharusnya gw mikir, itu ibu baek banget. Mudah2n allah membalas kebaikannya. Mungkin ibu itu lagi bernazar atau apa. Mungkin beliau orang yang lagi nyamar di acara tv "Kena deh!". Atau mungkin baru dapat uang kaget dari mr X..

Gw emang terkadang ber-negative thinking. Tapi cuma sebatas thinking. Gak sampe gw talking. Karna bisa jadi fitnah nantinya.. Hiiiii..

Next..
Tadi, sewaktu gw makan bakso di *tiiiiiiiit*, tiba2 datang rombongan cewek yang seksi abis. Pake celana pendek ama baju kaos ketat. Yummy,, good view nih buat eye wash.. Whihihi..
Orang bilang, yang kayak gitu klo di liat, dosa. Klo di cuekin, mubazir. Heuheu.. Dilema nih.. :p

Alhasil, pikiran kotor gw bereaksi. Cewek ini bayarannya berapa semalam? Seksi banget, lagi nyari pelanggan ya?
Huh.. Lagi2 gw mikir yang nggak2.. Maafin gw, mbak.. :(
Ok, mari kita coba berpositive thinking; hmm.. Mungkin cewek itu.. Mmm.. Apa ya? Susah nih..
Maafkan diriku, wahai gadis2.. Bukannya gw gak mo mikir yang baek2, tapi klo di liat dari pakaian kalian, what's the good with that?

Hmm.. Mungkin pakaian mereka lagi di cuci, jadi terpaksa minjem pakaian adeknya yang ukuran S. Atau lagi gerah, mungkin. Pengen hemat, jadi beli pakaian yang mini2. Atau lagi menarik perhatian dari cowok keren kayak gw, barangkali. Ah, wateper lah.. Yang penting, keep positive thinking!

Positive thinking saat ngejomblo, biar fans2 tetap setia buat menjaga eksistensi..

Positive thinking klo di tolak pacar, mungkin dia minder. Kita terlalu keren buat dia. Masih banyak yang jauh lebih baik..

Positive thinking lagi sakit, itung2 ngapusin dosa yang udah membumbung..

Positive thinking saat kantong lagi pas2an, peluang belajar berhemat sejak dini..


...

Wednesday 6 April 2011

cerpen buat temen gw (2)

Namun seperti biasa, sebelum menarik selimut, bocah mungil itu menadahkan tangan, mengirim doa untuk ibunya dan untuk kesembuhan ayahnya.

10 tahun kemudian...

"yah, andien berangkat ya.. daah!"
"hati-hati ya, sayang"
Bocah cantik itu sekarang sudah duduk di perguruan tinggi. Waktu berjalan begitu cepat. Kesulitan dan kenyataan hidup yang keras membuat dirinya menjadi seorang gadis yang tegar. Kedewasaanya semakin matang seiring umurnya yang terus bertambah. Dia juga sudah mulai bijak. Mencoba mencari makna dari kehidupannya yang di rasanya berat.

Andien sekarang kuliah di salah satu universitas di kota Palembang, jurusan Analisis kesehatan. Dia berharap bisa menyembuhkan penyakit seperti yang di derita ayahnya. Dia tak ingin ada bocah-bocah lain yang senasib dengan dirinya.

Pagi itu ada mata kuliah tentang penyakit-penyakit sendi. Termasuk disana penyakit Gout. Andien menyimak kuliah itu dengan seksama. Tak lupa sebelum itu dia berdoa dahulu untuk untuk ayahnya.

Dosen mulai menjelaskan.
"Gout adalah sakit yang teramat nyeri seperti arthritis. Penyakit ini disebabkan tumpukan kristal asam urat di jaringan dan persendian tubuh. Tumpukan ini didapat dari makanan yang mengandung purin. Purin itu didalam tubuh diuraikan menjadi asam urat. Tubuh persendian gout tidak mampu secara benar mengeluarkan asam urat dari tubuh, sehingga kelebihan asam urat itu menumpuk dan mengkristal. Kelebihan asam urat dalam tubuh disebut hiperuricenia. Ketika terjadi tumpukan kristal asam urat, tubuh akan memerangi mereka dengan sel darah putih. Ini menyebabkan penyakit tersebut memburuk.
Sel darah putih itu akan menyelubungi kristal asam urat itu sehingga menimbulkan pembengkakan, nyeri, dan kemerahan di daerah tersebut. Penyebab pasti terjadinya gout belum bisa dipastikan. Namun, ada sejumlah faktor yang bisa meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Beberapa orang punya kecenderungan mewarisi ketidakmampuan mengeluarkan asam urat dalam darah. Lalu orang yang gemuk cenderung lebih mudah terkena gout.
Tekanan darah tinggi dan penyakit jantung juga dikenal menaikkan kadar asam urat. Tak kalah pentingnya adalah konsumsi makanan tinggi purin, termasuk diantaranya kerang, daging merah, jeroan, jamur, dan saus krim. Umumnya gout menyerang ibu jari kaki, tetapi juga mungkin terjadi di kaki, pergelangan kaki, pergelangan tangan, jemari, siku. Gejalanya meliputi rasa nyeri hebat yang terjadi tiba-tiba, sehingga menimbulkan kesulitan berjalan. Persendian yang terkena menjadi nyeri, kemerahan, bengkak dan terasa hangat. Serangan gout terjadi beberapa jam sehari. Ketika serangan itu terjadi, badan terasa menggigil, demam, sakit. Jika tak segera diobati, gejala-gejala itu akan memburuk dan menyebabkan kecacatan. Gout bisa dicegah dengan banyak minum, menghindari makanan yang mengandung purin tinggi, menjaga berat badan, dan menghindari alcohol.
Olahraga teratur juga bagus mengurangi gejala dan memperbaiki kesehatan secara umum. Lebih baik lagi jika mendapatkan asupan asam folat dan vitamin C. Asam folat dikenal terdapat dalam sayuran berwarna hijau. Jangan lupa perbanyak sayur dan buah-buahan.
Untuk pengobatan gout, tersedia banyak terapi dan obat-obatan. Dokter akan memberi anda obat-obatan untuk meredakan serangan gout itu. Belakangan ini orang mulai menoleh ke pengobatan alami untuk mengobati gout. Sesungguhnya, baik pengobatan medis ataupun alami sama-sama menyarankan perubahan pola makan menjadi lebih sehat untuk mencegah gout. Selain itu, penderitanya harus memperbanyak minum air putih dan menghindari minuman beralkohol."

Kelas selesai. Andien bersiap pulang. Menunggu kedatangan ibu tirinya yang akan menjemput. Di gerbang, terlihat mobil Suzuki Swift berwarna kuning tua memasuki pekarangan kampus. Itu pasti ibu, pikirnya. Kemudian tiba-tiba ayahnya keluar. Memandang sekeliling kampus sambil mencari bidadari kecilnya. Andien tak menyangka dan segera mendekati mobil tersebut.
"ayah?" tanya Andien heran.
"kenapa, sayang? Kok kaget sih?"
"ibu mana?" andien bertanya lagi.
"tuh!" jawab ayahnya sambil memonyongkan mulut ke sisi mobil lainnya.

Disana terlihat ibu tirinya sedang menggendong adik tirinya yang baru berumur 3 tahun.
"tadi waktu ibu mau menjemput, adikmu bangun. Ibu gak bisa ninggalin. Eh, ternyata ayah juga gak mau di tinggal. Jadi kita semua jemput kamu deh." ibunya menjelaskan.

Andien hanya tersenyum. Ada kebahagiaan yang hinggap di hatinya.

Sore itu terasa cerah sekali bagi Andien. Senyum tak lepas dari bibir manisnya. Kebahagiaan itu selalu ada dan pasti datang. Kondisi ayahnya semakin membaik. Apalagi sekarang sudah ada ibu tiri dan seorang pangeran kecil yang melengkapi kebahagiaan keluarganya. Sebelum ke rumah, keluarga bahagia itu menghabiskan waktu sejenak di pinggir jembatan Ampera. Momen kebahagiaan ini tak boleh di lewatkan begitu saja. Ah, alangkah indah hidup ini...

cerpen buat temen gw (1)

Andien duduk tak bersemangat di atas ranjangnya. Sore itu hujan rintik-rintik. Udara dingin menyelinap ke dalam kamarnya yang sepi. Merasuk ke sekujur tubuhnya yang mungil. Namun ia tak peduli. Ia sedang malas menggerakkan badannya. Bahkan untuk memakai sweater sekalipun. Beberapa saat kemudian ia merebahkan badannya.

Keceriaan di wajah bocah yang berumur 10 tahun itu perlahan berkurang. Tergerus di sapu waktu dan kenyataan hidup. Itu di mulai semenjak ayahnya mengidap penyakit Gout. Penyakit yang menyebabkan sendi2 menjadi ngilu, bahkan kram.

Ayahnya tak sanggup berlama-lama berjalan menghabiskan waktu dengannya. Ibunya sudah tiada, meninggal saat melahirkan dirinya. Untuk anak yang masih kecil, sulit untuk menerima kenyataan yang seperti ini. Karna kebahagiaan mereka terletak pada kedekatannya dengan orang-orang yang di sayanginya. Andien merasa kedekatan itu semakin merenggang. Yang kemudian kerenggangan itu di isi oleh kesepian dan kesedihan. Berat.

Tak ada lagi jalan2 di taman, bermain sepeda keliling komplek, atau seseorang yang mengantarnya ke sekolah. Bocah itu mulai kehilangan momen kebersamaan dengan ayahnya. Meskipun masih kecil, tapi dia mampu merasakan kesedihan yang akhir-akhir ini berkelayut di pikirannya.

Pukul 5 sore, terdengar deru mesin mobil memasuki garasi. Ayahnya pulang kerja. Andien masih berdiam di kamar. Hanya mengintip sedikit dari jendela. Ah, kesedihan itu semakin kuat saat ia memandang ayahnya. Ayah, kapan kita bermain, berlari-larian di taman lagi?

Beberapa slide momen kebahagiaan lain bersama ayahnya tergambar di pikirannya. Saat mereka belarian di pinggir pantai, liburan bersama keluarga besar ayahnya. Saat menyusuri desa tempat neneknya tinggal, dimana waktu itu Andien ketakutan saat melihat kerbau yang sedang membajak sawah. Kenangan itu... Kebahagiaan itu...

Azan maghrib berkumandang. Andien tak bergeming. Kesedihan yang berlarut2 membuat raganya tak berselera untuk melakukan aktifitas apapun. Cuaca yang dingin juga seperti mamaksa dirinya untuk tetap bertahan di atas ranjang. Tiba-tiba terdengar suara ayahnya di depan pintu kamarnya.
"Ndin, Bangun! Udah maghrib tuh. Ntar setelah makan malam, jadi kan kita bikin peernya?"
Andien hanya menggeliat sambil mengeluarkan sedikit suara. Sekedar isyarat bagi ayahnya kalau dia telah bangun dari "tidur"nya.

Pikiran andien kembali menerawang. Biasanya maghrib seperti ini, ayahnya bersemangat memandikan putrinya yang cantik dan memakaikan mukenah warna pink kesukaannya. Kemudian berangkat ke mesjid dengan bergandengan tangan di barengi senyum di ujung bibir. Suatu kebiasaan yang sulit untuk di tinggalkan, apalagi di lupakan.
Andien masih teringat saat terakhir dia berangkat menuju mesjid di sekitar komplek rumahnya. Baru sekitar 10 meter dari rumahnya, tiba2 ayahnya setengah berteriak mengaduh. Terlihat ayah memegang dengkulnya.
"ada apa, yah?" andien panik.
"kaki ayah. Ngilu sekali rasanya." ayahnya meringis menahan sakit.

Badan ayahnya mendadak panas. Andien bingung dan sedih. Kemudian tiba2 pak Haji lewat dan segera membantu Andien membawa ayahnya kembali ke rumah. Andien tak tau harus berbuat apa. Dia hanya berharap ayahnya baik2 saja. Bocah itu perlahan menyapu bulir air di pinggir matanya.

Di ruang tamu rumahnya, ayahnya masih meringis. Andien duduk di samping ayahnya sambil memegang erat tangan ayahnya, seolah ayahnya akan meninggalkannya. Pak haji itu juga kebetulan seorang dokter yang kemudian memberi penjelasan kepada ayahnya.
"Bapak terkena penyakit gout. Yang di sebabkan oleh penumpukan kristal asam urat dari sisa metabolisme makanan yang banyak mengandung purin. Menyebabkan kram, pegal2, bahkan bisa lumpuh. Sebaiknya bapak segera memerikasakan penyakit bapak ke rumah sakit." Pak haji menjelaskan panjang lebar.

Andien tak mengerti sama sekali. Dia juga tak mau tau. Yang dia inginkan hanya kesembuhan ayahnya dan pergi ke mesjid bersama lagi. Namun butuh waktu lama. Semenjak kejadian itu, sekitar 5 bulan yang lalu, Andien tak pernah lagi berangkat ke mesjid bersama ayahnya. Perlahan-lahan momen bahagia itu lenyap.

Andien membuka pintu kamar. Terlihat ayahnya sedang menyiapkan makan malam. Andien langsung menuju kamar mandi untuk menyegarkan badan dan pikiran kotornya yang terus mempengaruhi keadaannya.
"nanti habis mandi dan sholat maghrib, kita makan malam bareng ya. Setelah itu baru bikin peernya kamu, ok sayang?" ujar ayahnya sambil mencicipi gulai babat buatannya sendiri.
"iya, ayah" Andien menjawab sekenanya.

Ayahnya sangat pintar memasak. Jadi walaupun ibunya tiada, segala permasalahan di dapur tak begitu jadi persoalan. Masakan favorit ayahnya adalah daging-dagingan. Babat, hati, saredn, dan berbagai macam daging kaleng.

Setelah makan malam, Andien segera membawa buku dan peralatan belajar lainnya ke ruangan tengah. Menyelesaikan peer bersama ayahnya. Dia tak terlalu semangat. Tapi dia tak punya pilihan lain. Ini hanya beberapa hal yang bisa di lakukannya bersama ayahnya. Kebersamaan yang di inginkannya, meskipun itu tak sesuai kehendaknya. Maafkan andien, ayah...

Pukul setengah sembilan, Andien menutup buku pelajarannya.
"Yah, andien tidur dulu ya.."
"iya, sayang.. jangan lupa cuci kaki dan berdoa sebelum tidur".

Lampu di rumah itu satu-persatu padam. Menandakan saatnya untuk beristirahat, meninggalkan sejenak beban fikiran. Malam itu tak terlalu ceria. Tak ada bunyi jangkrik ataupun binatang malam lainnya. Andien bersiap tidur, memasuki alam mimpinya.

Monday 4 April 2011

Fuad anak sholeh

Apakah saya anak sholeh?!

Maafin a'ad, ya Allah..


A'ad pengen jadi anak sholeh. Di sayang orang tua, sodara2 dan temen2 a'ad. A'ad gak pengen di benci orang2..
Lindungi a'ad, ya Allah..


Bersihkan hati a'ad, ya Allah..
Hindari a'ad dari sifat sombong, riya, iri, dengki, dendam, dan sifat buruk lainnya. A'ad gak pengen orang sakit hati gara2 a'ad. Buat sodara, temen2 a'ad, orang2 di dekat a'ad, a'ad minta maaf klo ada salah. Ampuni a'ad, ya Allah..


Bantu a'ad, ya Allah..
Mudahkanlah semua urusan a'ad. Mudahkan semua urusan sodara2 a'ad, teman2 a'ad, dan orang2 terdekat a'ad.


A'ad sekarang udah gede. Jodohkan a'ad dengan dia, ya Allah.. Klo dia jodoh a'ad, dekatkanlah. Klo bukan, maka jangan beri dia jodoh, ya Allah..


Amiin..

I want to reborn.. :(