Thursday 31 October 2013

About this song


oke.. ini lagunya.. iya gue tau ini mungkin gak bakal terjadi ama gue suatu saat nanti.. i dont know..

"I Can Wait Forever"
You look so beautiful today
When you're sitting there it's hard for me to look away
So i try to find the words that i could say
I know distance doesn't matter but you feel so far away
And I can't lie
Every time I leave my heart turns gray
And I wanna come back home to see your face tonight
Cause I just can't take it

Another day without you with me
Is like a blade that cuts right through me
But I can wait
I can wait forever
When you call my heart stops beating
When you're gone it won't stop bleeding
But I can wait
I can wait forever

You look so beautiful today
It's like every time I turn around I see your face
The thing I miss the most is waking up next to you
When I look into your eyes
Man, I wish that I could stay and I can't lie
Every time I leave my heart turns gray
And I wanna come back home to see your face tonight
And I
Cause I just can't take it

Another day without you with me
Is like a blade that cuts right through me
But I can wait
I can wait forever
When you call my heart stops beating
When you're gone it won't stop bleeding
But I can wait
I can wait forever

I know it feels like forever
I guess that's just the price I gotta pay
But when I come back home to feel your touch
Makes it better
Until that day
There's nothing else that I can do
And I just can't take it
I just can't take it

Another day without you with me
Is like a blade that cuts right through me
But i can wait
I can wait forever (I can wait forever)
When you call my heart stops beating
When you're gone it won't stop bleeding
But I can wait
I can wait forever
I can wait forever
I can wait forever...

Friday 25 October 2013

Drama labil

"Cukup, Mas. Cukup! Aku minta maaf." Ujar sang istri setengah berteriak.

"Tiada maaf bagimu perempuan sepertimu. Cuih!"

Malam itu sekitar pukul 8, sepasang suami istri sedang bertengkar hebat. Sang suami masih mengenakan baju kerja. Dengan dasi yang melonggar di leher di tambah paduan kemeja putih yang kerahnya sudah kehitaman oleh daki keringat. Belum mandi dia.

Sang istri duduk menunduk di sofa. Tak berani melihat wajah suaminya yang tampak mengkilat. Berminyak.
"Tapi aku tidak bermaksud demikian, mas." Ujar sang istri mengiba.

Suami itu masih berdiri dengan badan bergetar dan tanpa suara (on silent mode). Tatapannya tajam ke arah sudut langit rumah. Sangat menakutkan. Cicak yang berada tepat disana, yang sedang diam-diam merayap, merasa cemas. Lalu segera kabur menghilang ke dalam plafon yang bolong oleh tetesan air hujan.

"Jadi kamu masih tak mau mengaku?! Menganggap ini semua adalah salah pahamku?!" Si suami menggeleng pelan. Matanya menyipit sinis. Persis Fitrop.

Malam semakin mencekam. Suara guntur bersahutan. Kain jendela melambai tertiup angin dari luar.

Di ruang tengah terdapat seorang baby sitter dan juga bayi berumur sekitar satu tahun. Baby sitter itu hanya bisa menyaksikan. Tak mengerti apa2. Dia baru bekerja di rumah itu sejak beberapa hari yang lalu. Tapi dia terus khusyuk menyimak. Mencoba menganalisa apa inti sebenarnya yang sedang terjadi. Umurnya sekitar 20an dengan rambut yang di kuncir kuda.

Dan bayi itu. Tak seharusnya dia berada disana. Dia tampak cuek. Ya, dia masih terlalu suci untuk harus mengerti hal yang demikian. Tapi walaupun begitu, bayi juga punya kepekaan. Sesekali emosinya keluar. Terlihat ikutan nyesek dengan napas yang cepat melalui hidung. Matanya melotot. Tangannya memukul2 wajah baby sitter yang khusyuk tadi, yang tanpa sadar terus menyuapinya, sementara bubur di dalam mulutnya masih belum di telan semua.

"HEIII!!!" Tiba-tiba suami berteriak keras. Menggelegar seisi rumah. (Dia mencoba menarik lagi perhatian di saat kita sedang terfokus pada bayi dan baby sitter. Hmm..).

Sang istri terkejut hebat seketika.

Si bayi tersedak. Terbatuk. Buburnya menyembur.

Si baby sitter terjengkang. Lah??

"Jelaskan padaku, kemana duit2 itu?! Dan apa keperluan pak haji Muhidin itu datang ke rumah beberapa hari ini?!" Lanjut sang suami. Masih dengan nada tinggi. Plus vibra yang menguat di akhir kalimat.

Si istri mengangkat wajahnya perlahan. Mencoba bersikap tenang. Dia tak mau ikut terbawa emosi.

"Maaf sebelumnya, mas. Duit itu sebenarnya aku tabung. Investasi untuk masa depan kita. Untuk kejahteraan labil ekonomi keluarga kita nantinya. Pak haji itu menawarkan bisnis door to door atau usaha pintu rumah kerlap kerlip, semacam itu. Berhentilah berkontroversi dengan hatimu, mas.  Jangan terkudeta oleh hawa nafsu. U're thirty nine of your age. Grow up, mas.. Grow pliss.. Nanti jadi belikan aku mobil kan, sayang?" Sang istri memegang lengan suaminya dengan kedua tangannya. Dengan raut wajah manis. Sedikit merayu.

"Halah! Jangan sok intelek. Jangan berbelit-belit. Apa sebenarnya yang sedang kau sembunyikan dariku?!" Suami itu terus saja bicara dengan suara besar.

"Tidak ada, mas. Tidak adaaa.. Huhuhu.. Uhuk.. Huhu.." Istrinya terisak sedih. Pegangan tangannya terlepas.

Sang suami menatap ubin yang berdebu. Tampak belum di pel.

Baby sitter yang juga merangkap sebagai pembantu di rumah itu kaget menyadari kelalaiannya. Seketika itu dia langsung sok sibuk menyuapi sang bayi dengan senyum yang di buat-buat. Bayi itu diam. Tak mau membuka mulut. Dia tau baby sitter itu sedang mencoba lari dari kesalahan. Dasar.

"Dan apa maksudmu berbicara ala Vicky itu?! Bisakah kau bicara normal saja?"

Tiba-tiba isak tangis sang istri tertahan. Menatap suami dengan heran. Penuh tanda tanya.

"Mas tau dia? Siapa dia sebenarnya?"

"Tak usah mengalihkan topik pembicaraan. Aku tau dia. Hmmm..."

Kemudian suaminya mendadak jadi pribadi yang tenang dan santun. Sangat super sekali. Lalu dia ikutan duduk. Menatap dalam mata sang istri. Mimik wajahnya menjadi sangat serius. Lalu mengambil sebatang rokok dan menaruhnya di atas kuping.

"Vicky adalah seseorang yang sangat master. Hasil dari perpaduan engine cool steel dari Universitas Cembrij dan kelompok bermain di TK Karang asih. Dia lulus dengan predikat high master cum laude de vacto." Suami menjelaskan dengan kalem. Nafas yang teratur. Tangannya juga ikutan bergerak, memberi kesan bahwa apa yang di bicarakannya adalah sangat benar.

"Apa itu high master cum laude de vacto, mas?"

Sang suami mengambil rokok yang di kupingnya tadi. Menyalakannya. Mengeluarkan asap perlahan dari mulutnya dan mulai bicara lagi.

"Itu adalah proses, atau hasil silang, atau kejadian yang hanya bisa di peroleh dengan perhitungan kimia lengkap. Dimana ada bagian2 atau unsur yang tak tentu yang bisa menjadi solusi ajaib. Banyak orang yang belum mengerti apa itu solusi atau solusyen."

Sang istri mengeryitkan dahi. Mencoba mencerna penjelasan suaminya.

Beberapa saat kemudian. Tiba-tiba..

"APA INI?!?!"

Terdengar teriakan dari si baby sitter. Bayi yang di dekatnya kembali tersedak.

Rupanya ada sms masuk ke hapenya. Sms dari operator. Maklum, si baby sitter ini sangat berharap akan datangnya sms dari someone specialnya. Sudah beberapa hari cowoknya di kampung tak menghubungi. Yah, derita LDR.

Baby sitter itu pun galau. Menuju ke luar rumah. Berlarian di tengah rintik hujan.

Sang suami terlihat senyum-senyum sendiri. Lalu terkekeh sambil bilang "Saparatozz!"

"Mas! Kenapa gaya biacaramu jadi seperti Tony Blank? Sadar, mas! MAASSS..!!!" Istrinya cemas.

Sang bayi masih sibuk terbatuk-batuk sendiri.

Tak lama kemudian terdengar deru mobil memasuki garasi. Sepasang suami istri tampak baru pulang dari belanja dan langsung menuju ke dalam rumah.

"Pa, baby sitter yang baru itu, siapa namanya, kemana ya? Masa' bayi kita di tinggal sendiri seperti ini? Duh, TV di biarin menyala lagi."

Kemudian TV mati. Usai sudah drama suami istri yang berjudul "Duit arisan yang tertukar".

Wednesday 16 October 2013

About this song

hello my blog. how do you do? do you miss me? *kretekin jari*

tadinya gue pengen nulis tentang lagu Simple Plan yang judulnya ____________ tapi gak jadi. padahal dari kemaren2 udah gw rencanain.

entah kenapa lagu itu nyentuh gw banget (kemaren itu). bikin sedih. pengen nangis. lebay gitu ya haha. tapi terserah sih. klo elu di posisi gw dan denger lagu itu mungkin bakal rasain juga apa yang gw rasain. atau juga nggak. hhmm...

lagi gak enak mood gw nulis tentang ini. jadi ntar aja lah.

lagi laper banget gw.

Sunday 22 September 2013

Congratulation :)

hari minggu, 22 September 2013


lumayan cape. sore pas maghrib nyampe pondok lalu tepar. pusing. kenapa ya klo gw lagi cape gitu jadi pusing? istirahat nguling-nguling trus mandi. baru mendingan. jadi agak dingin kepala gw. apa ada hubungannya dengan mandi ya? hmm.. padahal gw rajin loh mandinya.. :)

tapi beberapa ada yang bilang itu gejala darah rendah. duhh.. bener gak sih?

sholat Maghrib. salam. langsung di sambut oleh azan isya. waww, perfect. perhitungan yang tepat. ehh..

mungkin karna kelamaan nguling. gak inget waktu. lagian gw gak make jam. jam tangan gw udah kritis talinya. males make jadinya.

jadi, kemaren itu ada lomba Hadroh di PIM (Palembang Indah Mall). mulainya jam 1.30 dan selesai sekitar jam 5an. PPA Jami'atul Qurro' ngirim dua tim hadroh, Al-Mumtaza (ini tampil no urut pertama) dan An-Nahla (no urut 12). 

dan alhamdulillah Hadroh An-Nahla (ini page fesbuknya) mendapatkan juara satu. pengumuman juaranya bisa di liat di koran sumeks hari ini.

di PIM kemaren itu..

gw nyampe di PIM nya sekitar jam 12an. trus nunggu rombongan. liat2 keadaan, keliling cuci mata. soalnya sebelumnya di adain lomba nasyid dulu. abis itu baru hadroh.

dari beberapa tim nasyid yang tampil, gw salut ama yang ada beatbox nya. keren abis. tapi gw masih heran, itu yang beatboxer tiap main kok mic ama mulutnya di tutupin gitu? takut gerak mulutnya keliat trus di contoh ama orang2? atau biar (ehm) gak hujan lokal? secara kan mulutnya banyak gerak. heuheu.. :p

btw, di waktu dan mall yang sama kemaren itu, ada dance competition. sebelahan gitu. untunglah suaranya gak saling denger. sama2 heboh soalnya.

bayangin aja, yang satu dance. yang satu sholawatan. temen gw bilang ini kayak surga neraka. tapi gw lebih seneng bilangnya hot 'n cool aja. yang dance itu, ya taulah gimana kostum dancernya. yang satunya sholawatan, bikin adem. eh tapi itu kan tergantung pribadi masing2 juga sih. yang mana yang bikin enjoy.

sempat gak kuat iman, akhirnya gw nonton dance bentar. ada sedikit kontroversi di hati gw. berhubung gw kemaren pke baju biasa, bukan yang islami gitu, jadi statusisasi gw sebagai penonton bisa di kondisikan lah. kan aneh klo nonton dance trus pake baju koko ato jubah. meskipun ada beberapa yang gw liat gitu. maklum ajalah, namanya juga anak-anak. emosinya masih labil, gak menghiraukan statusisasi, yang penting happy, selama hatinya gak berkontroversi. hhhh.. bagi yang gak ngerti, silahkan cek terjemahannya di vicky-translete.

btw gw lagi bikin sticker mobil buat Hadroh An-Nahla. buat di kaca belakang. yupp, kayak yang biasa foto caleg gitu. ada yang tau tempat bikinnya gak? klo menurut gw sih, mungkin di aksesoris mobil itu ada kali. klo di percetakan buku2, hm.. kurang tau juga..



sekali lagi, congratulation buat Hadroh An-Nahla :))

Thursday 12 September 2013

Roronoa Zoro

Ini sedikit gue posting foto tokoh favorit gue di OP yaitu Roronoa Zoro. Sebenernya banyak gue nemuin foto2 kerennya di internet. Tapi ntar lama loading mostingnya. Jadi gue masukin dikit aja. Yang menurut gue keren gambarnya dan momenny yang juga keren. Maap kalau gambar Zoronya masih model lama. Sejak mereka pisah dan mau kumpul lagi itu, gue gak update lagi ceritanya. Tapi masih tetap ngefans kok ;)


 





 



Friday 6 September 2013

Menghafal


Oke jadi tulisan ini gw bikin berdasar pengalaman gw. Pengalaman gw di pondok, baik sewaktu menghafal ataupun menyimak. Maaf kalau banyak kekurangan.

Beberapa hal yang perlu di perhatikan selama menghafal alqur'an adalah : tata cara menghafal, target dan konsistensi.

Setiap orang punya daya ingat yang berbeda-beda. Cara mengingat pun beda. Ada orang yang kalau gini, baru bisa ingat.

Ada banyak buku cara-cara mengahafal yang baik. Cari aja di toko, ada banyak itu. Dan kalau boleh gw nyaranin alangkah baiknya kalau cara kita mengahafal itu kita sendiri yang membuatnya. Kita lebih tau tentang bagaimana daya otak kita.

Mungkin bisa di mulai dengan mencari waktu yang pas. Gw pernah ketemu beberapa ustad yang hafal al-qur'an dan berpengalaman di bidang itu. Mereka bilang kalau waktu subuh adalah saat yang tepat untuk menghafal. Baik sebelum atau ba'da subuh. Gw setuju. Thats a great thing, saat kita memulai hari kita dengan membaca al-qur'an.

Dan dulu sewaktu gw di pondok, sore adalah waktu yang di saranin ustad. Selain mungkin karna pagi mau sekolah, jadi waktunya mepet. Dan juga kalau sore (ba'da ashar) adalah waktu yang fresh. Jadi sebelum ashar bisa digunakan untuk istirahat terlebih dahulu.

Dan yang paling penting, jangan lupa berdoa sebelum memulai menghafal.

Kalau gw dulu caranya gini. Kan pake qur'an pojok gitu. Perhalaman ada 15 baris. Gw menghafal per/ lima baris. Dan setiap lima baris itu itu di hafalin sebaris2 dulu. Kalau langsung fokus ke satu halaman langsung, itu kelihatan berat bagi gw. Jadi mending ngafalnya per lima baris.

Lanjut, kalau rasanya udah nempel yang 5 baris tadi, langsung pindah ke lima baris berikutnya. Jadi bakal ada 3 tahapan. Dan gw usahain tiap tahapan itu hafalannya nempel kayak perangko (apaseeh). Jadi kalo udah abis tahapan yang terakhir, dan pas ngulang yang tahap pertama itu gak susah2 amat.

Nah kalau udah hafal itu di setorkan atau di minta simak oleh ustad/pembimbing. Usahain lancar. Karna kalau pas nyetor hafalan itu udah lancar, itu akan berakibat baik pas ngulangnya. Begitu juga kalau nyetornya ada salah disana sini.

Oke, setelah menemukan cara menghafal yang cocok, mulailah untuk memasang target.

Klo gw di pondok dulu, samalah kayak pondok2 tahfizh biasanya, sehari sehalaman. Tapi ya namanya juga masih labil. Adalah nakal2 nya dikit. Target perhari nya dapet, tapi gak konsisten. Hari ini menghafal, besoknya nggak. Ehemm..

Namanya juga hidup, ya pasti ada tantangan. Disinilah konsistensi kita di pertanyakan.

Jadi gw mau berbagi sedikit motivasi. Maaf aja kalau gak mempan. Klo di bandingin ama golden ways ya jauh. Anggaplah ini bronze ways atau apalah. Lagian ini gw juga ngopy. Hikk..

Ada yang tau sosok hartadinata harianto? Boleh di googling sendiri. Gw kasih bocoran, dia ini motivator muda.

Gw pernah nonton dia pas lagi live di tvone. Dia di minta orang tv itu buat ngasih motivasi. Gw jelasinnya singkat aja. Katanya ada tiga kunci untuk mencapai cita2, yaitu : 

1) motivasi. Kalau dalam menghafal ya niat kita.
2) percaya diri. Percaya sama kemampuan diri. I CAN DO THIS!
3) determinasi atau daya juang. I'LL DO ANYTHING!


Oke, semoga bermanfaat. Bye :)

Thursday 29 August 2013

My lucky life

gue bukan da'i, bukan penceramah. gue gak mahir ngomong depan orang banyak. gue nyadar ilmu gue terbatas. gue cuma pengen nulis. dan semoga bermanfaat. klo ada salah, gue mohon maaf dan mohon di tegur.

setelah apa yang gue lakuin dan jalanin beberapa hari belakangan ini, gue belajar sesuatu dari kehidupan yang keras ini (eyyy..).

jadi gini, ada kalimat yang terngiang2 di kepala gue. gue belum pernah baca ataupun denger kalimat ini. begini kalimatnya : "saat kita bukain pintu kemudahan urusan bagi orang lain, maka Allah juga bukain pintu kemudahan bagi kita." gue gak bilang ini kelimat gue yang bikin. ini cuma sesuai dengan apa yang gue rasain.


begitulah. kita semua tau, berbuat baik itu gak ada yang sia2. pasti ada timbal baliknya untuk kita. dan gak usah di minta. Allah tau. Allah maha melihat yang kita lakuin.

dan gue teringat omongan dari ustad Irmansyah. ada sebuah hadits begini "Dari Abu Darda’ ra. bahwasannya Rasulullah saw. bersabda: “Doa seorang muslim kepada saudaranya dengan tidak diketahui saudaranya itu mustajab [dikabulkan], pada seorang muslim itu ada malaikat yang diberi tugas supaya tiap ia mendoakan baik kepada saudaranya, maka malaikat yang diberi tugas itu mengucapkan: “Semoga Allah berkenan mengabulkan, dan buat kamu juga seperti itu.” (HR Muslim)

kita doain orang lain biar diberi kebaikan, maka kita juga di kasih kebaikan yang sama. udah gitu yang doain kita malaikat lagi. subhanallah..

di surat Al-Isra ayat 7, artinya "Jika engkau berbuat baik kepada orang lain, maka sesungguhnya engkau telah berbuat baik untuk dirimu sendiri."

kelakuan baik kita gak akan kemana2. semuanya akan berbalik ke kita. gak ada perbuatan baik yang sia2.

gak bermaksud sombong atau riya, saat gue nyoba bantuin orang yang minta tolong ama gue, then i feel its gonna be a good thing for me. akhirnya, saat gue lagi urusan dan nyeleseinnya itu kayak lancar aja. mungkin ini balasan bagi gue. eh gue gak nganggap berarti diri gue baik lho ya. gue cuma seneng banget bisa bermanfaat buat orang2 di sekitar gue. thanks God..

gue beruntung punya kehidupan kayak gini. dan juga lingkungan gue. dan orang2 di sekitar gue. thanks God for bring them in my life. they are good people. bless them all, God. Amiin..

Tuesday 27 August 2013

just post a photo


foto lama. baru ketemu. abis di scan..
klo gak salah ini abis sholat Jumat foto ini di ambil. siang (ya eyalaa). panas.

alhamdulillah banget saya bisa kesini..

Monday 26 August 2013

aku dan duniaku

aku bersantai di lautan seorang diri
mencoba membujuk samudera untuk bercanda tawa bersama
juga kalau bisa berdamai dengan badai
hanya bermaksud ingin menikmati laut dengan tenang
namun dari kejauhan tampak seekor hiu sedang menyeringai mesra menatapku
giginya yang runcing berderet rapi

oh, aku belum mahir benar berenang
aku butuh malaikat penolong

...

suatu ketika ku ketakutan berlarian di keheningan malam
saat itu awan gelap menghisap cahaya bulan tanpa sisa
bintang yang cemas hanya mengeluarkan sinar pudar
aku tak bisa melihat tujuan
dan tiba-tiba kakiku terperosok lubang
sayup aku mendengar cekikikan tikus tanah. sial!

...

aku penasaran bagaimana rasanya menggenggam puncak gunung
tapi batu besar yang kokoh selalu menghalangiku
juga tebing terjal yang mempermainkan tubuhku hingga lelah
kemudian terjerembab. terhempas
terguling menjauh dari kawah yang menganga lebar
dia kelihatan sedang berteriak mengusirkuku. hhh..

aku mendapati diri di pelosok hutan tak dikenal
pohon besar tinggi menjangkau langit
akar yang kekar merambat membuat langkah susah
jangan banyak bergerak
lihatlah, rumput liar berduri tajam siap menoreh luka
juga ular-ular ganas yang sedang tertidur pulas di sela semak-semak

ku menarik diri ke tepian laut

ombak menghiburku dengan gerakan menggulung yang indah
gemulai. seperti mengajakku menari bersama
aku terlena. mendekat. aku mulai basah
dan tanpa sadar ternyata dia sedang berusaha memaksaku berhenti bernapas

- aku perlu bicara banyak dengan duniaku -

duniaku ingin membunuhku

Monday 19 August 2013

Blog lagi

Tampilan blog gw di ganti lagi. Buat penyegaran aja. Yang ganti kemaren itu tampilannya bagus tapi klo di hape itu tampilannya jadi gelep. Tulisannya gak kebaca. Ini gw coba yang baru. Kali aja gak nganeh lagi.

Btw, gimana kabar blog gw yang satunya lagi ya?

Mampir dulu ah..

......

Well, lumayan lega. Curhat abis2an di blog yang satunya. Private. Jadi gw bisa nulis apa aja.

Mau baca buku, tapi godaan leptop ini cukup menarik hati. Buku gw masih tersusun rapi. Mau nulis dikit lagi aja. Penting gak penting. Namanya juga kangen ngeblog.

*now listening careless whisper*

Gw jadi agak mellow bawaannya. Mau nulis tentang kegalauan? Mmm..

Cinta itu.. *deuh, mulaiiii..*

Gak jadi ah.

*next listening contradanza - vanessa mae*

Jadi cemungudh nih. 

Okee.. Jadi sodara2 sekalian..

Liga inggris itu sekarang tayangannya gak asik kayak musim kemaren. Kebanyakan partai di beli ama TV berbayar. Mudah2n gak termasuk yang bigmatch. Bakalan jarang liat tottenham main. Errrr..

Pengen ngedit foto tapi lagi gak ada ide. Klo gw liat2 kayaknya udah gak jaman lagi ngedit foto dengan tema nuker wajah. Sekarang lebih banyak tema comic.

...

Bye..

Sunday 18 August 2013

My Blog

Assalamualaikum. Wr. Wb

Selamat lebaran, mohon maaf lahir bathin. Minal aidin wal faizin..

Udah lama gak ngeblog. Terakhir itu bulan Mei. Ini udah bulan Agustus. Hmm..
Bingung mau nulis apa. Gw juga udah jarang baca akhir2 ini. Bikin males mikir. Ada sih beberapa buku yang numpuk di kasur gw, nunggu buat di baca. Tapi entah kenapa buku itu gw cuekin. Gak tergoda sedikitpun. Yah mudah2n dengan nulis postingan ini otak gw agaknya bisa mulai bekerja dan bikin nafsu baca gw jadi on lagi.

Lebaran kemaren gw di rumah. Mudik bareng sepupu. Alhamdulillah banget ya. Karna awalnya kan gw ama adek gw udah mesen tiket bus. Trus itu di cancel. Klo gw pernah bilang perjalanan Palembang – Padang itu memakan waktu kurang lebih 18 jam, nah itu kayaknya mau gw koreksi. Soalnya waktu gw pulang ama sepupu naik mobilnya beliau, mobil pribadi, itu Cuma 16 jam. Agak cepet. Eitt, tapi tunggu dulu. Masih ada lagi. Sewaktu gw balik ke Palembangnya lagi, gw ikut ama sodara (alhamdulilah lagi). Yang nyupirnya lumayan ngebut. Eh bukan lumayan sih. Ngebut banget malah -_-

Itu kita udah brenti sekitar sejam pas istirahat sholat Jumat ama makan. Dan kurang lebih nyampe Palembangnya sekitar 15 jam. Waw..

Jadi, klo menurut gw perjalanan ke Padang itu sekitar 16-18 jam lah. Tergantung kecepatan juga. Waktu itu gw nyamainnya ama Bus yang 18 jam itu. Klo mobil pribadi kan beda. Bisa nyalip, ngebut dan mau brenti atau nggak itu bisa di atur.

Well, ini gw bikin postingan ama laptop uni gw yang udah di hibahkan ke gw. Ini tulisan pertama gw di laptop ini. Semoga selanjutnya bisa bikin postingan2 yang selanjutnya atau bisa bikin buku/novel kayak cita2 gw. Amiin..

Oke, gw mau browsing2 dulu ama download gambar/foto. Gambar disini masih dikit. Dan kebanyakan fotonya masih di isi oleh penghuni lama. Ntarlah gw isi ama foto2 gw.


Semoga abis lebaran ini kita bisa menjadi hamba yang lebih baik. Amiin..
Salam lebaran.
Wassalamualaikum. Wr. Wb

Tuesday 28 May 2013

Keep calm and read al-qur'an


Malam itu, kawan..


Dont judge people by their past. They'r dont live there anymore

Mengingat masa lalu. Layaknya meniti langkah2 lama yang terkadang terjal dan juga mulus lancar.

Ini kisah gw sewaktu masih di asrama dulu.

Namanya juga hidup, pasti ada sedih dan gembiranya. Ada baik dan buruknya. Nah disini gw mau ceritain yang agak kurang baiknya. Eh maksud gw, soalnya kalau cerita yang baik2 itu terlalu mainstream kayaknya ya. Lagian itu mungkin bagian buat teman gw yang lain ajalah yang nyeritainnya. Trus juga ini nyeritain yang kurang baik itu asik. Sangat berkesan soalnya, saudara-saudara.. hehehe :D

Ok. Mari kita mulai..

Cerita ini bermula dari sebuah rumah terpencil yang terletak di puncak perbukitan. Satu-satunya bangunan kokoh yang ada di atas sana. Saya dulu pernah tinggal disana sekitar 6 tahun.

Rumahnya tidak terlalu besar, tapi cukup luas. Beratapkan asbes berwarna hijau dengan dinding bercat putih. Di dalamnya terdapat empat kamar tidur, dan 3 kamar mandi. Juga terdapat ruang tamu, ruang tengah dan dapur. Sejatinya itu adalah rumah yang di peruntukkan bagi karyawan di sebuah perkebunan PT. Tepat di samping kiri, sebelah dapur, sebuah pohon Akasia yang tidak terlalu besar memberi kesan rindang di siang hari.

Penghuninya di dominasi oleh anak-anak. Selain itu ada remaja tanggung dan juga beberapa yang mulai beranjak dewasa. Di antara mereka mungkin hanya satu dua yang memiliki pertalian darah. Pertemuan mereka satu sama lain berawal disana. Namun perlu di ketahui di akhirnya, kedekatan di antara mereka layaknya sudah seperti sebuah keluarga besar.

Kalau tempat itu dinamai rumah singgah, bukan sama sekali. Asrama lebih tepatnya. Mereka di pimpin oleh seorang paruh baya yang sangat sabar. Kita panggil saja bapak. Bukan eyang ya. Hehehe..

Di atas sana, puncak perbukitan, kita akan di manjakan oleh sapuan angin lereng yang tiada henti. Sangat sejuk. Di sekelilingnya, panorama hijau yang cukup memanjakan mata. Khas daerah perkebunan. Lerengnya di hiasi rumput-rumput liar yang tidak terlalu tinggi. Tanaman sawit yang masih kecil menyeruak di tengah rerumputan liar, letaknya jarang-jarang dan sebagian sudah hancur menyembul dari tanah. Diserang oleh hama babi hutan.

Lanjut pemandangan bagian belakang bangunan tersebut, dimulai dari kaki bukit, hamparan hijau khas hutan belantara terpampang sejauh mata memandang. Pohon-pohon tinggi menjulang berjejer indah. Sesekali terdengar suara-suara hewan yang mungkin sedang meributkan sesuatu. Atau terkadang ada yang mendekat, menampakkan dirinya dengan sok akrab di sela-sela dahan pohon. Oh iya, di dalam sana juga terdapat sungai kecil yang tenang.

....
Maaf kalau ada salah kata. Namanya juga kisah lama. Hehehe..

Disini sepertinya tidak ada hikmah atau pelajaran yang bisa di ambil. Ya hanya sekedar mengingat2 saja, kawan :)

Baiklah, mari kita melayangkan pikiran kita ke beberapa tahun yang lalu."
....

Malam itu, kawan..

Bulan menampakkan diri seperti biasa. Angin yang tak terlalu heboh. Pelan saja. Malam yang cukup tenang.
Hanya sesekali terdengar bunyi jangkrik atau binatang malam yang lain.

Kondisi rumah pun tampak biasa saja. Semuanya sibuk dengan diri masing-masing. Membaca apa yang ingin mereka baca. Atau pun melakukan hal lain. Tak ada suara riuh atau gerak yang gaduh.

Tak beberapa lama kemudian, sang bapak tampak bersiap meninggalkan asrama. Ada perlu sebentar, katanya. Di temani oleh seorang remaja, mereka berdua menerpa jalan perbukitan, menembus gelapnya malam. Menuju sebuah rumah kerabat di Koto, nama desanya.

Tak ada bapak di rumah. Nah, ini bagian serunya :p

Tak perlu menunggu lama, tak perlu menunggu komando, asrama mulai di landa keriuhan suara. Di kamar, di ruang tengah, bahkan dapur terdengar celotehan yang entah apa. Semakin lama semakin ramai. Hampir semuanya membuka suara. Ada yang tertawa ngikik, tertawa lepas atau hanya sekedar berteriak. Bebas, itu yang mereka rasakan saat itu.

Itu bukanlah hal yang bagus, kawan. Karna sebelum si bapak tadi berangkat, beliau berpesan jangan ada yang ribut selama beliau tak ada di asrama.

Tapi, dasar anak-anak..
Pesan hanya tinggal pesan. Masuk telinga kiri, keluar telinga kanan. Hanya ada beberapa yang benar-benar mengikuti pesan si bapak tersebut.

Hukum alam, jika kita melakukan hal yang kurang bagus maka akan mendatangkan hasil yang kurang bagus juga. Semua orang tau itu, tapi hanya beberapa yang menyadarinya. *ellee.. gayanyaa..* :p

Malam semakin beranjak. Si bapak pun akhirnya kembali ke asrama. Tanpa di sadari oleh siapapun. Sialnya saat itu anak-anak sedang menikmati kebebasan "bersuara"nya.

Dimulai dari pintu depan. Terdengar pintu diketuk. Anak yang berada di ruang tamu segera berdiri membukakan pintu dan langsung....

Kemarahan si bapak langsung meluncur tak terbendung. Anak di ruang tamu jadi sasaran pertama. Entah apa yang terjadi, yang pasti ada kemunculan layaknya jurus seribu tangan menyerang anak tersebut. Yang berakhir dengan kondisi anak hanya duduk diam. Meringis sedikit.

Situasi rumah berubah mencekam seketika. Sangat cepat. Seperti sedang mendengar lagu dengan suara speaker yang menggelegar besar dan tiba-tiba seseorang memencet tombol mute. Sepi. Sunyi. Tak ada suara sama sekali.

Oke.
First stage : ruang tamu. Selesai!

Next..
Second stage : ruang tengah.

Disini klo seingat saya ada 2 orang. Yang pertama itu ada anak yang duduk menyandar ke dinding. Sebuah tangan dengan cukup cepat mendarat kepalanya. Tepat.

Ada bagian lucu bagi kami atas kondisi teman kami ini. Baik, coba anda bayangkan saat duduk menyandar di dinding dan kepala anda tetap berdiri tegak, berjarak sekitar 5-10 cm ke dinding. Begitulah posisinya.

Jadi saat tangan ini mengarah ke kepalanya, otomatis akan terpental ke belakang yang dimana disana sudah menunggu dinding. Double strike!

Di ibaratkan, sekali tangan melayang, dua dentuman menyakitkan mengiringi.

Saya rasa teman saya itu "right man on the wrong time and wrong place". Saya tak mendengar dia banyak bersuara saat si bapak pergi. Namun sudah nasib kali ya.. Heuheuheu..

Dan terus berlanjut ke anak-anak berikutnya yang berada di dalam kamar.

Ada kejadian menarik. Waktu itu ada seorang anak yang sedang berpura-pura mau berwudhu. Sementara air di kamar mandi itu tidak ada. Kering. Sungguh percobaan "ambil muka" yang gagal. Haha..

Alhasil, anak yang di kamar mandi itu mendapat ketokan sempurna dari gayung di kepalanya. Ketukan irama 4/4. Nada C minor. Sepertinya. Hehehe..
......


Demikian cerita ini :)
Nanti lain waktu kita lanjut lagi. Dan saya sudah memikirkan judulnya. Yaitu "jejak tangan di sore hari". Teman-teman saya pasti tau betul kisah ini. Hehehe..

Bye :))

Wednesday 3 April 2013

Uneg-Uneg




Hhhh.. Gw sekarang lagi kurang tenang nulis ini. Agak emosi gitu. Hhh.. *urut dada*

Gw bukannya mau jelek2in seseorang. Bukan itu maksud gw. Ini cuma uneg2. Kita semua pasti punya uneg2 kan? Tapi mungkin sebagian ada yang bisa di pendam, ada yang di omongin, ada yang di lewatin gitu aja. Dan kayaknya kali ini gw gak bisa mendem lagi. Udah males. Juga gak mau ngomong langsung ama orangnya (karna bla bla bla). Dan gak bisa gw lewat2in aja. Udah lama gw pengen nyurhatinnya. Dohh.. -_-

Gw ngeluh? Yah mungkinlah. Walaupun sebenarnya gw tau ini “enggak” banget klo mau ngeluh/curhat lebay di net kayak gini. Misi terselubung gw adalah kali aja dia ngepoin blog gw trus baca ini trus nyadar. Amiin..

Oke, mari kita mulai..

Ustad hendro pernah bilang klo akhlaq itu lebih utama dari ilmu. Setinggi apa pun sekolah, sebanyak apa pun gelar, tapi klo gak sopan ama orang lain, gak menghormati orang lain, itu ilmu kita gak ada nilainya. Percuma. Baca lagi ya, ini buat yang berILMU TINGGI aja harus SOPAN. Harus berakhlaq. Lah ini, belum apa2 udah songong. Hhh.. Maaf.. Jadi gak ini suasananya.. -__-

Gw gak mau nyebut nama orangnya. Ntar jatohnya ghibah lagi. Dosa gw.

Jadi ini si anak ini, udah ngerasa tinggi kali ya ilmu nya. Apalagi kabar2 ny dia mau ke luar negeri. Good news, mudah2n dia bisa berubah pas disana. Amiin.. *cepetan deh perginyaa* :p

Disini gw gak bakal nulis inisial apalagi nama. Tempat dimana nya gak usah di bahas. Kalaupun ada kesamaan, anggap ajalah kebetulan. Karna yang gw alamin ini, adanya di dunia gw.

Kalau ada yang tersinggung, mbok ya berubah. Kasian gw. Sebenernya itu anak yang bikin dirinya sendiri jatoh di mata gw. Ingat ya, hormatilah orang lain maka orang lain pun akan menghormati anda.
Kasarnya nih, ada istilah inggris “rubbish is rubbish”. Sampah adalah sampah. Dan itu tempatnya di tong sampah. Disini gw mau nolongin ini anak biar berubah jadi lebih baik. Biar gak jadi sampah (maap) di mata gw. Tapi ya inilah cara gw :)

Gw mau ngasih sebuah Ilustrasi..

Tersebutlah di sebuah padepokan silat. Disana mudirnya di ajari jurus2. Dipimpin oleh seorang guru besar dan beberapa orang yang jadi asisten si guru besar. Asisten ini masih muda2. Mereka ini turut membantu ngajarin beberapa jurus.

Peraturan di padepokan ini, bagi anak yang udah nguasain 22 jurus maka otomatis langsung di angkat jadi asisten. Dan ada seorang anak yang udah nguasain 22 jurus lalu di angkatlah jadi asisten. Dia asisten muda di antara asisten senior tadi.

Sejatinya, si anak ini walaupun udah jadi asisten, harus menghormati asisten yang lebih tua, gitu kan? Walaupun jurus yang di kuasain sama. Walaupun gelarnya sama2 udah asisten. Bener gak?

Disini ada sedikit konflik, si bocah ini anteng aja ngerasa sama. Padahal baru jadi asisten. Songongnya kelewatan dah..

Dan buat di ketahui nih, anak ini gak sendirian yang di usia muda udah nguasain 22 jurus. Ada lah satu anak yang di angkat jadi asisten juga. Nah dia ini baik. Hormat dengan asisten lain yang lebih tua. Ini gw namain tau diri. Padahal bisa di bilang anak ini prestasinya banyak, udah pernah ke mekkah, juara disana sini. Gak ada apa2 nya di banding anak yang songong tadi. Tapi hormatnya itu… *prok prok*

Namun sayangnya ini anak udah pindah ke padepokan lain.

Nah gw mau tanya, anda seneng dengan anak yang tau diri atau yang satunya?
Gimana klo ini kisah nyata?
Gimana klo anda yang ngalamin?
Gimana klo ada bocah yang gak menghargai anda, padahal jelas2 dulu dia belajar sama anda?

Marilah kita berdoa semoga anak ini cepat berubah. Cepat menyadari siapa dirinya dan siapa orang2 di sekitarnya. Amiin..

:)