Thursday 22 September 2011

Mengapa??

Wanita itu terduduk lesu. Tatapannya kosong. Sorot matanya kuyu.
Dia tidak sakit. Secara fisik.
Hanya bathinnya yang bergolak. Dan sedihnya, dia tidak bisa berontak.

Pandangan jelek orang2 terarah untuk dirinya. Semua cibiran menuju padanya. Tunjuk2 menuduh hanya baginya.
Sebuah kondisi yang sangat tidak mengenakkan.
Menyedihkan.

Yah, hidup ini hanya sebuah permainan sebab akibat.

Ini semua berawal dari kesalahannya. Atau kesalahan mereka. Dia dan seseorang.
Malam yang bersejarah itu. Berakibat panjang.
Sedikit yang berefek banyak. Sebentar yang berakibat lama.
Menyesal sudah pasti. Tapi tak ada gunanya.

Tapi mengapa hanya dia?
Dimana seseorang yang waktu itu bersamanya?
Oh, dia sudah pergi dan kelihatannya dia baik2 saja. Tak merasa apa2. Sepertinya orang2 pun tak menjudgenya. Sial!
Kehidupan macam apa ini?

Sekarang, perbuatan baiknya tak pernah di gubris. Orang2 menganggap itu hanya sebuah kemunafikan. Sepertinya kehidupan ini tak pantas lagi baginya.

Tapi, mengapa hanya dia?
Mengapa?

No comments:

Post a Comment