Monday 1 November 2010

the boulevard

"Awal ku melihat..
Kuyakin ini bukanlah yang biasa..
Mengagumkan..
Melemahkan aku melihat tatap matanya.." (Peterpan - Khayalan tingkat tinggi)
***
Malam itu, aku berada di antara ratusan orang. Mengikuti sebuah acara outdoor. Tua, muda, pria, wanita, anak2, semuanya berbaur. Selang beberapa saat kemudian acara di mulai. Aku mengikuti acara tersebut dengan setengah hati. Sungguh tak ada yang istimewa malam itu. Dingin malam merayuku untuk segera pulang ke rumah. Suasana di sini membuatku bosan..

Iseng2 aku menoleh ke arah cewek2. Naluri lelakiku beraksi. Barangkali ada sesuatu atau seseorang yang bisa menghilangkan kebosananku disini. Aku segera mencari posisi. Tiba2 mataku tertuju pada makhluk yang sangat indah berdiri di antara sekumpulan orang ini. Dia berada sekitar 2meter di sampingku. Dia memakai pakaian berwarna abu-abu. Sedangkan jilbab dan sweaternya berwarna pink. Orangnya tidak terlalu tinggi. Wajahnya cantik dan putih. Hidungnya mancung, terlihat jelas dari samping. Tiupan angin asyik memainkan ujung jilbabnya. Dia kelihatan sedang khusyu bercengkrama dengan sebuah handphone. Memencet tombolnya dengan jarinya yang lentik. Sesekali dia tersenyum. Aku terpana. What a beautiful girl..

"You're beautiful it's true..
And i saw your face..
In a crowded place..
And i don't know what do..
Cause i'll never be with you.." (James Blunt - You're beautiful)

Aku tidak memperdulikan orang di sekelilingku. Aku merasa di sini hanya ada aku dan dia. Aku yang terdiam sambil menatap kagum. Dia yang asyik dengan dunianya sendiri. Aku benar2 terpaku menyaksikan makhluk yang sangat indah ini. Is she an angel? Apakah aku bermimpi? Tidak, suara keramaian ini nyata. Dan wanita itu ada. Sungguh indah.. Selang beberapa saat, mungkin dia mulai menyadari bahwa ada seseorang yang memperhatikannya. Dia menatapku. Oh my God, Matanya.. Mataku.. Beradu pandang. Untuk beberapa saat, aku terhipnotis oleh mata cantiknya. Aku tidak bisa mengendalikan diriku. Aku sungguh terlena dengan semua ini.

Malam mulai larut. Acara sudah hampir selesai. Perlahan wanita itu pergi. Meninggalkanku disini dengan bayang-bayang keindahan yang di milikinya. It was -un-forgettable moment. Thanks, girl!

Dalam perjalanan pulang, aku mengeluarkan hp dari kantongku dan memutar lagu Boulevard-nya Dan Byrd. Kedengarannya cocok banget di jadikan backsound perpisahan dengan wanita itu.

"Never knew that it would go so far..
When you left me on that boulevard.." (Dan Byrd - Boulevard)
***
Gue gak percaya ama "love at the first sight". Bagi gue itu bukan cinta, tapi hanya sekedar kekaguman. Gak lebih. Jangan pernah menganggap kekaguman itu cinta. Karena tipuan mata itu sungguh dahsyat.

No comments:

Post a Comment