Monday 8 November 2010

cerita pendek sekali

Sore itu, sebelum pulang ke kost, aku memutuskan untuk singgah ke sebuah mall. Persediaan makanan aku sudah menipis. It's time to shopping..

Setelah puas belanja, aku berkeliling sambil cuci mata. Cukup banyak pengunjung yang datang sore itu. Tiba2 aku melihat orang berbondong-bondong menuju ke lantai atas. Ada apa disana? Aku penasaran. Tanpa pikir panjang, aku segera menaiki eskalator yang berada tepat di depanku.

***

Di depan sebuah toko pakaian, duduk sepasang ABG bersama seorang pria berkacamata, umurnya aku taksir sekitar 30an. Ah, pria itu? Rasanya aku pernah melihatnya. Dia mengintrogasi pasangan tersebut. Kelihatannya ada masalah besar yang sedang di selesaikan. Aku memperhatikan sicewek. Cantik juga, pikirku. Tapi aku hanya bisa melihat dari kejauhan. Cewek itu tertunduk, matanya terpejam. Seperti sangat menyesali perbuatanya. Di belakangnya ada orang yang menopang badannya agar tidakjatuh. Kasihan sekali, begitu berat beban yang di tanggungnya. Si cewek bicara terus terang tanpa memperdulikan cowok di sampingnya. Sang cowok hanya duduk terdiam sambil menatap ubin. Sesekali dia menutupi wajahnya. Setelah sekian lama, kepala si cewek mulai tegak. Wajahnya tampak segar. Kemudian dia menatap pasangannya. Sang cowok tak menghiraukannya.

Sekarang pria itu mendekati sang cowok. Setelah agak lama berbasa-basi, pria itu mulai serius. Raut wajah sang cowok tampak tegang. Pria itu merangkul pundaknya agar suasana sedikit santai. Beberapa pertanyaan mulai di layangkan pada sang cowok. Semua pertanyaan di jawab dengan lancar dan tanpa paksaan. Si cewek mendengar penjelasan pasangannya dengan serius. Dia tidak bisa berkata apa2. Karena dia menyadari bahwa apa yang di katakan pasangannya adalah benar adanya. Merasa info yang di dapat sudah lengkap dari kedua belah pihak, pria itu mulai menasehati pasangan tersebut. Menunjukkan masukan dan jalan keluar dari masalah mereka. Pasangan itu tampak lega. Mereka berpelukan. Pria itu tersenyum. Semua pengunjung yang hadir bertepuk tangan menyaksikan kejadian itu. Aku mencoba mengingat kembali siapa pria itu. Suara dan gaya bicaranya terdengar familiar. Kemudian pria itu meminta mikrofon dari seorang disana. Dia berbicara kepada pengunjung yang hadir. Termasuk diriku.

"Manusia hidup dengan masalah. Masalah membuat kita semakin dewasa dalam menghadapi kehidupan. Salah satu cara untuk meringankan masalah adalah sharing atau berbagi. Sharing dengan pasangan kita sendiri atau dengan orang yang kita yakini bisa membantu kita dalam menyelesaikan masalah. Jangan ada yang di tutup-tutupi. Jangan takut untuk berkata jujur. Selama niat kita baik, maka hasilnya juga akan baik juga. Sekian dari saya. Terima kasih sudah hadir disini. Anda sekarang berada di acara Uya emang.... Kuya!!!"

No comments:

Post a Comment