Monday 27 December 2010

Minder

Seperti postingan saya yang pertama kali, saya ingin curhat tentang sifat buruk saya. Dengan harapan, bagi siapa pun yang membaca ini, sudilah kiranya memberi sedikit nasehat, saran, kritik atau sejenisnya buat saya. Thanks before! ^^

Tak bisa di pungkiri lagi, minder adalah salah satu sifat yang seringkali merasuki saya.
Sifat yang seharusnya di hindari.
Kadang saya bisa mengatasinya, kadang itu terjadi begitu saja. Secara otomatis pula (padahal saya inginnya manual).

Saya sadar, minder adalah salah satu tanda tidak bersyukur. Karna selalu merasa kurang, baik itu kepercayan diri ataupun materi. Padahal Allah sudah berfirman "maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?" Hiks.. :(

Saya pernah baca; lebih baik geer daripada minder. Dalam beberapa kesempatan, kalimat itu ampuh mengusir minder pada diri saya. Kalimat itu laksana ayat2 alquran, dan minder itu jin jahatnya.

Tapi setelah saya pikir2, geer bisa saja membuat orang lain beranggapan klo kita lupa sama diri kita sendiri (versi halus dari gak tau diri) atau mungkin tiba2 orang menyuruh kita menghadap ke cermin (pengungkapan "Ngaca dong!" secara tak langsung).
Akhirnya pemikiran seperti itu membuat minder saya kembali berkuasa.
Entah kalimatnya yang kurang ampuh atau mungkin jin jahatnya yang lagi pake headset eeh maksud saya mungkin mindernya yang sudah akut.

Minder membuat saya lebih aware. Saya jadi hati2 kalau mau berbuat sesuatu.
Emang bagus sih, tapi saya merasa itu menghambat kreatifitas saya.
Saya tak lagi merdeka. Selalu merasa di bawah tekanan.

Apa2 yang mau saya lakukan, semuanya jadi bahan pikiran yang gak penting.
Mau begini, pantes gak ya?? Mau begitu, apa boleh??
Pokoknya sebelum memutuskan sesuatu, saya mesti mempertimbangkannya terlebih dahulu. Bahkan untuk hal sekecil sekalipun.
Seandainya tidak masuk dalam kategori lebay, sebelum mengapdet status saya ingin sholat istikoroh dulu (parah!).

Ini adalah tulisan saya setelah hampir 2 minggu tak menulis (kayak penulis aja lu!). Minder adalah alasan utama.
Akibatnya blog saya hampir terbengkalai. Untung masih ada foto2 editan yang bisa saya posting.

Sampai di sini dulu.
Nite..

No comments:

Post a Comment