Monday 26 August 2013

aku dan duniaku

aku bersantai di lautan seorang diri
mencoba membujuk samudera untuk bercanda tawa bersama
juga kalau bisa berdamai dengan badai
hanya bermaksud ingin menikmati laut dengan tenang
namun dari kejauhan tampak seekor hiu sedang menyeringai mesra menatapku
giginya yang runcing berderet rapi

oh, aku belum mahir benar berenang
aku butuh malaikat penolong

...

suatu ketika ku ketakutan berlarian di keheningan malam
saat itu awan gelap menghisap cahaya bulan tanpa sisa
bintang yang cemas hanya mengeluarkan sinar pudar
aku tak bisa melihat tujuan
dan tiba-tiba kakiku terperosok lubang
sayup aku mendengar cekikikan tikus tanah. sial!

...

aku penasaran bagaimana rasanya menggenggam puncak gunung
tapi batu besar yang kokoh selalu menghalangiku
juga tebing terjal yang mempermainkan tubuhku hingga lelah
kemudian terjerembab. terhempas
terguling menjauh dari kawah yang menganga lebar
dia kelihatan sedang berteriak mengusirkuku. hhh..

aku mendapati diri di pelosok hutan tak dikenal
pohon besar tinggi menjangkau langit
akar yang kekar merambat membuat langkah susah
jangan banyak bergerak
lihatlah, rumput liar berduri tajam siap menoreh luka
juga ular-ular ganas yang sedang tertidur pulas di sela semak-semak

ku menarik diri ke tepian laut

ombak menghiburku dengan gerakan menggulung yang indah
gemulai. seperti mengajakku menari bersama
aku terlena. mendekat. aku mulai basah
dan tanpa sadar ternyata dia sedang berusaha memaksaku berhenti bernapas

- aku perlu bicara banyak dengan duniaku -

duniaku ingin membunuhku

No comments:

Post a Comment