Sunday 27 February 2011

pemuda yang terbang

pemuda itu terus berjalan menyusuri rel dengan langkah gontai. ekspresinya datar. tatapannya kosong tak ada isi. namun tidak dengan pikirannya. akhir2 ini beragam masalah datang menghampirinya.

ini sudah hampir setengah jam pemuda itu berada di lintasan tersebut. artinya sebentar lagi kereta api akan melewati area pemuda itu. tiba2 terdengar sayup2 suara gemuruh. ya, itu suara kereta api. semakin dekat, semakin besar suaranya. pemuda itu menoleh ke belakang kemudian berbaring, memejamkan mata. beragam masalahnya akan usai sesaat lagi. kereta itu akan membawa dirinya terbang meninggalkan kehidupannya yang berat. senyumnya mengambang sedikit..

 *******
pemuda itu duduk di sudut kamarnya yang sepi. tangannya agak gemetar. dingin. sore itu hujan turun sangat deras. angin masuk melalui celah2 jendela. pemuda itu sendirian.
dia ingin terbang. terbang bersama harapannya yang kosong. berbagai tekanan yang di dapatnya cukup untuk jadi batu lompatan. melompat tinggi kemudian terbang jauh. itu harapannya..

dia menggulung lengan jaketnya sampai ke siku. di tangan kanannya sudah ada silet yang di belinya siang tadi. kemudian silet itu bergerak perlahan. bayangan orang2 terdekatnya berkelebat. kemudian semuanya menjadi dingin. sedingin es.

*******

No comments:

Post a Comment