Wednesday 4 May 2011

ikhlas

Kemaren sore saya mengunjungi seorang tukang urut di sekitar komplek Polygon. Saya mau mengobati pundak saya yang terasa ngilu.
Setelah sedikit mengusap2 pundak saya, bapak itu bilang saya terkena penyakit tekanan darah rendah. What?!

Saya sempat tak percaya. Tapi setelah berbekal info dari internet dan konsultasi dengan teman2 saya, saya pasrah.
Padahal di saat bersamaan, kaki saya juga belum sembuh. Dan kepala saya juga sering pusing. Suatu kondisi yang sangat tak mengenakkan bagi saya.

Ahh, tak baik mengeluh. Semua pasti ada hikmahnya. Saya harus siap menerima ini. Saya harus ikhlas..

Namun saya sadar, ikhlas itu bukan perkara gampang. Tapi saya akan terus mencoba.

Saya teringat ucapan bapak yang mengurut saya kemaren.
"Ikhlas itu ibarat kita sudah membuang hajat. Itu adalah suatu hal yang tak perlu di ingat2 dan tak perlu di bahas.
Ikhlas itu urusan hati. Tak perlu di ungkapkan, tak perlu di bicarakan. Cukup kita yang tau."

Saya tertegun mendengar penjelasan bapak tersebut. Saya sontak teringat pada saat2 saya pernah mengatakan: "saya ikhlas", ataupun pada tulisan saya. Saya jadi malu pada diri saya sendiri.




Tak lepas dari penyakit saya, apakah saya sudah merasa ikhlas? Hmm.. Biarlah cukup saya saja yang tau..

No comments:

Post a Comment